HALUANNEWS, SIJUNJUNG – Puluhan petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung menggelar aksi demo damai, Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Pada aksi tersebut, gabungan petugas medis mengajukan lima tuntutan kepada pihak manajemen RSUD Sijunjung, salah satunya transparansi sistem pembayaran upah jasa pelayanan.
“Kami merasa tidak adil di sini, karena tidak adanya transparansi dari pembagian jasa pelayanan oleh manajemen RSUD Sijunjung,” ucap salah seorang perwakilan petugas medis RSUD Sijunjung, Riko Utama.
Ia menjelaskan, uang pembagian jasa tersebut langsung masuk kepada rekening kepala ruang untuk selanjutnya dibagikan, tanpa diketahui berapa besaran persentasenya.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Sijunjung, Diana Oktavia sangat menyayangkan aksi yang digelar oleh gabungan tenaga medis di RSUD Sijunjung dan pihaknya tidak ada menutupi terkait pembagian jasa pelayanan yang menjadi tuntutan dari para peserta aksi.
“Tidak ada yang ditutup-tutupi soal pembagian jasa, seperti yang disampaikan para peserta aksi dan kami sangat menyayangkan harus dengan cara seperti ini,” ujarnya.
Dari informasi yang diperoleh, setelah diadakan pertemuan dan rapat dengan manajemen RSUD, para petugas medis yang melakukan aksi damai tersebut mengaku belum mendapatkan jawaban yang memuaskan dan pihak manajemen RSUD dan akan melakukan pembenahan dalam sistem pembayaran jasa pelayanan dalam waktu tiga hari.
Saat petugas medis RSUD Sijunjung melakukan aksi damai tersebut, pelayananan di RSUD Sijunjung sempat terganggu dan sekitar pukul 10.00 WIB sudah kembali beroperasi dengan normal. (*)