Shanmugam kemudian membeberkan bahwa banyak penceramah seperti UAS di berbagai belahan dunia. Menurutnya, orang-orang itu biasanya menyerang agama lain.
“Ini bukan kasus yang unik dalam komunitas tertentu. Jika kalian melihat penceramah dari Indonesia, mereka menyerang Kristen, mereka menyerang non-Muslim,” ucapnya.
UAS sendiri menjadi sorotan karena dilarang masuk Singapura pada pekan lalu. Ia diusir di Terminal Feri Tanah Merah saat tiba di Batam.
Pengusiran tersebut dilakukan karena UAS dianggap menyebarkan ajaran ekstremis dan memecah belah. Menurut Singapura, hal itu tak dapat diterima di Singapura yang multiagama. (*)