PADANG, HARIANHALUAN.ID – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak telah memasuki tahapan kampanye. Momen kampanye tersebut berdampak pada omzet usaha percetakan yang ada di Kota Padang.
Salah satu usaha percetakan yang berdampak pada momen kampanye Pilkada 2024 ini yaitu percetakan Diklik Cetak yang beralamat Jl. Gajah Mada, Gunung Pangilun, Nanggalo, Kota Padang.
Owner Diklik Cetak, Irfan Hadi Faturrahman mengaku, selama momen kampanye berlangsung usaha percetakannya mendapat order untuk pembuatan alat peraga kampanye (APK). Katanya, momen Pilkada ini omzet yang dihasilkan usaha percetakannya naik hingga 40 persen dari hari biasanya.
“Musim Pilkada seperti ini memang menjadi momen bagi usaha percetakan, sebab dari paslon yang maju sebagai kontestan di Pilkada banyak memesan berbagai alat peraga kampanye seperti baliho, spanduk dan lain-lain,” ujarnya, Rabu (16/10).
Irfan mengatakan, Pesanan mulai berangsur-angsur meningkat sejak bulan awal bulan September atau sejak pendaftaran pasangan calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.
“Saat ini projek yang lagi kita kerjakan yakni tidak sebatas pembuatan baliho saja selain itu juga tas, baju kaos, gelas mug, pin, semuanya meningkat 40 persen dari hari-hari biasanya,” ujarnya.
ia mengatakan, Pemesanan pun tidak hanya berasal dari salah satu tim pemenangan saja, namun hampir rata dari masing-masing tim pemenangan pasangan calon kepala daerah di tingkat kota mempercayakan pesanan kepada percetakannya.
“Menyambut momen ini tentu kita juga tawarkan promo, semakin banyak jumlah yang dipesan semakin besar pula potongan harga yang kami berikan, bahkan lebih dari setengah harga,” ujarnya.
Irfan menambahkan, semenjak tiga bulan terakhir usaha percetakannya untuk pembuatan spanduk dan baliho telah memproduksi lebih dari 400 ribu meter. Sementara untuk harga permeter nya selama musim Pilkada ini Diklik Cetak membanderol Rp 15 ribu.
“Kita juga tidak mau terlalu banting harga supaya nanti produk yang kita hasilkan tetap terjaga kualitasnya baik dari bahan dan warnanya,” ujarnya.
Lebih lanjut ia katakan, sebelumnya pada momen Pemilu dan Pileg lalu omzet usaha percetakannya juga meningkat dua kali lipat dari Pilkada yakni 80 persen.
“Karena calon lebih banyak dibandingkan dengan Pilkada ini. Semakin banyak calon tentun semakin banyak pula atribut yang bakal dipesan baik dari spanduk dan baliho serta merchandise,” ujarnya.(*)