PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dinas Pemuda dan Olahraga atau Dispora Kota Padang optimis bisa mencapai target PAD tahun ini senilai Rp1 miliar. Capaian tersebut terus digenjot untuk memenuhi target, terutama dari retribusi penggunaan Kolam Renang Teratai.
Kepala Dispora Kota Padang, Afriadi mengatakan, sumber retribusi paling besar berasal dari penggunaan Kolam Renang Teratai yang dioperasikan setiap hari dengan jumlah pengunjung rata-rata 100 orang per hari.
“Kita mengoperasikan Kolam Renang Teratai setiap hari, terbuka untuk umum. Dalam satu hari jumlah pengunjung mencapai 100 orang dan rata-rata 800 pengunjung dalam satu minggu. Selain itu, kita selalu melakukan promosi dengan menggiatkan bimbel yang diikuti oleh klub, anak TK, pelajar, dan berbagai profesi lainnya seperti TNI, Polri,” ucap Afriadi, Rabu (23/10).
Afriadi juga menyebutkan, pada semester dua tahun 2024 ini, capaian PAD Dispora sudah nyaris 100 persen. Angka tersebut terus naik hingga Oktober sebesar 85.48 persen atau sekitar Rp800 juta lebih yang telah direalisasikan.
“Nilai yang sudah kita realisasikan hingga saat ini sekitar Rp854.825.000. Jumlah ini sudah nyaris sempurna dan tinggal mengumpulkan kurang lebih 15 persen lagi. Kita optimis angka ini akan terus naik semaksimal mungkin, kalau bisa melampaui target,” katanya.
Ia mengatakan, target untuk PAD tahun 2024 ini besarannya ditambah, mengingat pada tahun lalu realisasi PAD-nya telah melebihi target.
Pada tahun 2023, PAD ditargetkan sebesar Rp750 juta dan realisasinya melebihi target mencapai Rp856 juta. Kemudian untuk menarik para pengunjung, pihaknya terus berusaha meningkatkan pelayanan untuk keamanan serta meningkatkan kebersihan dan kejernihan kolam renang.
“Jika keamanan dan kenyamanan pengunjung terjamin, serta kolam renang dan pekarangan juga bersih, kita percaya pengunjung akan semakin meningkat. Begitu pula dengan pengunjung yang sudah sering ke sini, kebersihan dan kenyamanan akan menjadi nilai tambah dan bisa meningkatkan PAD,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang, Yosefriawan mengatakan bahwa untuk memenuhi PAD diperlukan kerja sama organisasi perangkat daerah (OPD) dan kesadaran wajib pajak dari masyarakat.
“Tujuannya juga untuk pembangunan infrastruktur Kota Padang. Jika PAD alami peningkatan, tentu realisasi dana tersebut akan semakin mudah. Jika PAD tidak mencapai target, maka pembangunan di Kota Padang akan macet juga,” katanya.
Yosefriawan pun menyebutkan, untuk target PAD Kota Padang pada sendiri di tahun 2024 sebesar Rp706 miliar 838 juta.
“Kami sudah menerima keseluruhan PAD hingga saat ini sebanyak Rp518 miliar 735 juta dengan persentase 73.39 persen. Memasuki akhir tahun ini, kita harus meningkatkan komitmen untuk mengejar target, kita harus lakukan upaya -upaya semaksimal mungkin dan tentu diperlukan kesadaran masyarakat juga untuk membayar pajak,” ucapnya. (*)