PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Kabupaten Padang Pariaman saat ini mengembangkan Wisata Community Based Tourism yaitu wisata berbasis masyarakat, dimana pembangunan pariwisata berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kepariwisataan.
Kepala Disparpora Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly mengatakan Pariwisata di daerah ini dikelola secara CBT atau berbasis masyarakat karena hampir semua Lokasi wisata berlokasi di tanah ulayat.
Sehingga peran masyarakat melalui Pokdarwis atau elompok sadar wisata sangat besar dalam mengembangkan wisata di Padang Pariaman.
Kemudian Peran Nagari juga tidak kalah pentingnya dalam pengembangan pariwisata di Padang Pariaman yaitu melalui Badan Usaha Milik Nagari atau BumNag dengan penyertaan modal dalam pengembangan pariwisata.
Lebih lanjut, semua pariwisata dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nagari setempat, hanya satu yang dikelola oleh swasta. Namun tetap mendatangkan PAD kepada pemerintah baik restribusi maupun biaya parkir
Menurut Fadhly Kepariwisataan merupakan salah satu upaya untuk membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pariwisata, yang memerlukan dukungan sektor primer dan jasa berbasis pemberdayaan masyarakat.
Ia menambahkan, Kabupaten Padang Pariaman memiliki 150 Daya Tarik Wisata (DTW) yang tersebar di 17 Kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, dengan 6 Daya Tarik Wisata Unggulan (DTWU). Salah satu DTWU Padang Pariaman yang sudah mendunia yaitu Ekowisata Nyarai.
“Saat ini kita memiliki 32 Pokdarwis yang sudah di SK-kan oleh wali nagari dan 12 desa wisata yang sudah di SK-kan oleh Bupati Padang Pariaman,” terangnya.
Lebih lanjut, dalam pengembangan daya tarik wisata tersebut tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Melainkan dibutuhkan kolaborasi bersama antara pemangku kepentingan, baik itu OPD, Nagari, maupun masyarakat.
Kadisparpora ini mengajak, mari bersama kita turun tangan dan saling bergandengan untuk mewujudkan desa wisata yang unggul di Kabupaten sehingga Padang Pariaman Berjaya melalui sektor wisata dapat terwujud. Selain meningkatkannya ekonomi masyarakat juga Pendapatan Asli Daerah Padang Pariaman.
Mantan Kadisdukcapil ini menyampaikan sampai saat ini berapa objek wisata unggulan yang dimiliki Padang Pariaman yang dikelola pemerintah daerah, dan juga dikelola Masyarakat.
Lebih lanjut ia menyampaikan, Daya Tarik wisata unggulan di Padang Pariaman yakni Ekowisata Nyarai, LA Rafting, Makam Syech Burhanuddin, Pemandian Rumah Putiah, GTP Ulakan dikelola pokdarwis dan Anailand dikelola swasta.
Terkait ketersediaan fasilitas dan pelayanan disetiap objek wisata yang ada tersebut seperti toilet, mushalla, parkir, gazebo tersedia di wisata unggulan.
Disamping itu tersedia pemandu wisata, petugas parkir dan petugas kebersihan. Ketersedian rumah makan, gerai souvenir dan paket-paket wisata merupakan pelayanan yang diberikan bagi wisatawan
Untuk pengembangan pengembangan pariwisata di Padang Pariaman, Slsaat ini Disparpora telah menjalian beberapa Kerjasama antara lain dengan Pemkot Yogyakarta dalam pengembangan Wisata dan Ekonomi Kreatif, akademi pariwisata bunda (APB) dalam pengembangan sdm pariwisata dan ekraf.
Selain itu, Pemkab Padang Pariaman melalui Disparpora juga menargetkan satu Nagari Minimal Satu Desa wisata, dengan melaksanakan pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang diikuti oleh perwakilan Nagari-nagari.
Fadhly berharap pemerintah Nagari dan Pokdarwis agar bisa memberi dampak untuk percepatan pembangunan desa wisata di setiap Nagari di Kabupaten Padang Pariaman.
“Kita mengharapkan semua Nagari di Kabupaten Padang Pariaman menjadi desa wisata sehingga kunjungan di Padang Pariaman semakin meningkat dengan banyaknya destinasi-destinasi wisata,” Ujarnya.
Dengan Pengembangan Pariwisata ini Disparpora juga menjadi study Kepemimpinan Pengawas (PIM 4 Pembaharuan) Angkatan 3 Tahun 2024 dari Pusdiklat Regional Kemendagri Baso
Pusdiklat Regional Bukittinggi.
Hal ini karena, Disparpora terus melahirkan inovasi yang pada intinya akan memberikan percepatan pelayanan kepada masyarakat.
“Hal ini di buktikan dengan berbagai penghargaan yang di raih bidang pariwisata dan juga seringnya Bapak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengunjungi Padang Pariaman sebagai Kabupaten pengelola wisata terbaik nasional,” katanya. (*)