PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dinas Pendidikan Sumatera Barat (Disdik Sumbar) menggelar Rapat Evaluasi Implementasi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) pada satuan pendidikan untuk merevitalisasi peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Acara tersebut melibatkan 700 peserta yang terdiri dari seluruh lapisan satuan pendidikan Sumbar.
Acara yang dilaksanakan di Hotel Rocky Padang pada Senin (4/11) tersebut turut mengundang Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Biro Kesejahteraan Setda Provinsi Sumbar.
Saat membuka kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar menyampaikan bahwa GSS merupakan dasar atas terbentuknya UKS serta GSS merupakan program nasional yang sudah disosialisasikan secara berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
“Kita langsung menghadirkan wakil kepala sekolah tingkat SMA, SMK dan SLB se-Sumbar yang terlibat langsung dengan UKS. Tidak ada UKS kalau tidak ada GSS. GSS sebagai wadah terbentuknya UKS yang terus kita optimalkan dari tahun ke tahun,” kata Barlius, Senin (4/11).
Ia menyebutkan, acara tersebut bertujuan untuk memasifkan program GSS di sekolah-sekolah yang ada di Sumbar agar terciptanya sekolah yang aman, nyaman, dan sehat baik untuk tenaga pendidik maupun peserta didik.
“Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini merupakan dasar terbentuknya sekolah sehat. Jika ini tersampaikan dengan baik di lingkungan sekolah, maka akan terwujudlah sekolah sehat, siswa yang semangat dalam belajar dan guru yang senang saat mengajar. Ini dasar paling penting dalam satuan pendidikan,” ujarnya.
Dengan menggencarkan GSS, sambung Barlius, pemahaman yang sama antar sekolah mengenai bagaimana cara meningkatkan gerakan sekolah sehat dan memperkuat capaian, baik dari bidang pendidikan kesehatan maupun pembinaan lingkungan yang sehat bisa terbangun serta tersampaikan dan terlaksana dengan baik di lingkungan sekolah nantinya.
“Kesehatan merupakan dasar terbentuknya lingkungan yang nyaman. Ini sejalan dengan trias UKS dan lima sehat dalam GGS, yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan. Kemudian dinas kesehatan juga menyampaikan mengenai tablet tambah darah untuk remaja putri dalam rangka menjaga imunitas tubuh agar tidak terserang anemia sejak dini,” ucap Barlius.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar, Muhidi turut mengapresiasi kegiatan GSS tersebut karena Dinas Pendidikan terus melakukan evaluasi terkait sekolah sehat.
“Ini adalah upaya kita untuk membangun kesadaran melalui gerakan 5S yaitu itu sehat gizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat mental, dan sehat lingkungan,” katanya.
DPRD, kata Muhidi semaksimal mungkin akan mendukung program GSS sesuai dengan fungsinya dengan cara menciptakan Ranperda khusus mengenai program tersebut sehingga implementasinya didukung dari berbagai aspek dan seluruh pihak yang bersangkutan.
“Termasuk nanti infrastruktur program ini serta pelatihan guru serta melibatkan siswa akan kita dukung melalui anggaran. Tentu ini akan kita pilah sedemikian rupa mana yang menjadi skala prioritas kita,” katanya.
Untuk menciptakan sekolah dengan kualitas yang baik, katanya, diperlukan kolaborasi dari seluruh satuan pendidikan baik pihak sekolah, masyarakat, orang tua serta juga melibatkan siswa. “Kolaborasi yang baik dari seluruh pihak, jika terlaksana dengan baik, maka generasi yang berkualitas juga akan muncul ke permukaan dan membawa Sumbar menjadi daerah yang ramah pendidikan,” kata Muhidi. (*)