“Karya dan bakti Perti untuk bangsa telah kita nikmati bersama, Perti dengan organisasi lain termasuk NU telah ikut dalam perintisan kemerdekaan Republik Indonesia, bahkan 17 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Hingga saat ini, kata pria yang akrab disapa Gus Menteri ini Perti berperan aktif dalam menyukseskan pembangunan nasioal, serta menjadi medium dalam perekatan misi kenegaraan, kebangsaan dan kemasyarakatan.
“Saya mengucapakan selamat ulang tahun Perti, dengan menyonsong umur satu abad ini semoga Perti tetap menunjukan khitah menuju peradaban bangsa,” katanya.
Dengan melihat perjuangan Syekh Sulaiman Arrasuli, maka ia sepakat untuk mengusulkan Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai pahlawan nasional.
Diketahui, Syekh Sulaiman Arrasuli adalah pendiri sekolah/Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung yang sampai sekarang telah menghasilkan ribuan alumni yang berkiprah di berbagai bidang ini, tidak hanya mengabdikan diri dalam dunia pendidikan saja, tapi juga di bidang dakwah, sosial masyarakat dan lain sebagainya.
Berbagai organisasi yang beliau gagas dan bidangi, seperti Ittihadul Ulama Minangkabau, Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), Mahkamah Syari’ah di Sumatra Tengah hingga diamanahi sebagai Ketua Sidang Konstituante Pertama RI, menjadi media perjuangan beliau baik dalam merebut maupun dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. (*)