“Nah, pada ACF22 ini, kita menargetkan jumlah transaksinya mencapai Rp3 miliar, seiring mempercepat proses pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,” ujarnya.
Selain tentang kuliner, Almuniza juga memaparkan bahwa Aceh Culinary Festival juga akan menyediakan paket wisata bagi wisatawan hingga bisa merasakan pengalaman kuliner yang lebih lengkap.
Dijelaskannya, Disbudpar Aceh juga bekerja sama dengan beberapa operator tour mengadakan paket wisata kuliner ke berbagai kabupaten/kota yang ada di Aceh. “Adapun paket wisata dapat dipesan oleh wisatawan melalui website resmi Aceh Culinary Festival, yang kami targetkan akan launching pada Juli. Bagi para penggemar kuliner nusantara terutama masakan Aceh, pastikan tidak melewatkan acara ini, ayo ke Aceh,” tutur Almuniza.
Sementara itu, Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari menambahkan bahwa peserta ACF22 akan diikuti oleh 23 kabupaten/kota se-Aceh dan juga sejumlah provinsi di Indonesia.
Dikatakannya, bahwa para partisipan merupakan pelaku industri mikro sampai dengan menengah, asosiasi dan pegiat kuliner berskala lokal, nasional dan internasional. Dimana, ACF22 juga mengundang para pelaku usaha kuliner untuk mendaftarkan diri sebagai calon pengisi stan pameran (tenan).
“Pendaftaran gratis dan dapat dilakukan via bit.ly/FormulirTenantACF2022 selama kuota peserta belum terpenuhi. Semua pendaftar yang masuk akan melewati proses kurasi dan bagi pendaftar yang terpilih akan dihubungi langsung oleh tim kurasi untuk verifikasi lebih lanjut,” kata Evi.