“Prinsipnya adalah mengembalikan keberadaan hutan alam nasional dan fungsinya sebagai penyangga kehidupan secara utuh,” kata Wamen Alue.
Sementara Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi, bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang masih menghormati upaya Pemko Payakumbuh dalam menjaga lingkungan.
“Alhamdulillah, diakhir masa jabatan masih diberi penghargaan oleh pemerintah pusat. Sebenarnya, apa yang kita lakukan terhadap Kota Payakumbuh terutama dalam lingkungan belum maksimal, masih banyak yang kurang, tetapi pemerintah pusat sudah menilai Kota Payakumbuh layak untuk menerima Nirwasita Tantra ini,” ujar Riza Falepi.
Kemudian, Riza juga berharap kepada penerusnya ke depan agar bisa mempertahankan Nirwasita Tantra yang sudah empat kali berturut-turut diterimanya oleh Kota Payakumbuh.
“Kepada wali kota ke depan, agar Nirwasita Tantra bisa dipertahankan. Kita juga berharap pemimpin ke depan bisa berbuat jauh lebih maksimal, jauh lebih baik dengan apa yang sudah kita lakukan untuk Kota Payakumbuh sampai saat ini,” ujarnya.
Dirinci Riza Falepi, Nirwasita Tantra sudah diterima Kota Payakumbuh dari 2018, 2019, 2020 dan 2021. Kemudian untuk penghargaan lain, Riza Falepi sudah menerima enam kali piala Adipura sejak menjabat sebagai Wali Kota Payakumbuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Yakni 2012, 2013, 2015, 2016, 2017 dan 2018. Serta Kota Payakumbuh juga pernah menerima penghargaan Adiwiyata Mandiri untuk berbagai sekolah.