Namun, tambah Eka, prestasi ini bukan milik sekelompok saja, tapi ini adalah wujud kerja keras dan dukungan masyarakat Tanah Datar, mulai dari pemerintah sampai para petani dalam mengendalikan harga agar jangan terjadi inflasi.
“Prestasi ini milik kita semua masyarakat Tanah Datar, yang sangat terpenting adalah kita tetap bekerja sama dalam mengendalikan inflasi di daerah, agar jangan mengganggu perekonomian dan sendi kehidupan masyarakat kita di Tanah Datar,” ujarnya.
Ditambahkan Eka, terkait prestasi yang diraih ia siap berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah provinsi ataupun kabupaten/kota lainnya di Sumatra Barat dalam rangka mengendalikan inflasi di Sumbar.
“Katanya Sumbar masih memiliki nilai inflasi yang cukup tinggi, yang dipicu beberapa kabupaten/kota yang memiliki inflasi cukup tinggi juga. Karena itu, kami pemerintah daerah bersama TPID Tanah Datar, siap bekerja sama dan bersinergi dengan pemprov, serta kabupaten dan kota lainnya dalam mengendalikan inflasi kedepannya,” kata bupati.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy selepas acara menyampaikan ucapan selamat kepada Kabupaten Tanah Datar atas prestasi menjadi yang terbaik kategori TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2021 pada TPID Award Tahun 2022.
“Selamat kepada Tanah Datar atas prestasi ini, semoga ke depan mampu memberikan dan menularkan ke kabupaten dan kota lain di Sumbar. Tidak masuknya Provinsi Sumbar dalam penghargaan ini, karena memang ada beberapa kabupaten/kota yang memiliki inflasi yang cukup tinggi, sehingga juga mempengaruhi nilai inflasi Provinsi Sumbar,” tuturnya.
Adapun Tanah Datar menjadi terbaik kategori TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2021 wilayah Sumatra disusul Kabupaten Blitar dari wilayah Jawa/Bali, Kabupaten Landak dari wilayah Kalimantan, Kabupaten Bone Bolango dari wilayah Sulawesi, dan Kabupaten Lombok Barat dari wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. (*)