HARIANHALUAN.ID – Menindaklanjuti kunjungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan ke Wakil Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu, dimana Solok Selatan sebagai daerah pertanian diusulkan untuk mengembangkan tanaman sorgum sebagai tanaman alternatif dan energi terbarukan guna meningkatkan kedaulatan pangan kedepannya.
Usulan itu direspon positif oleh Pemkab Solok Selatan dengan langsung mengembangkan tanaman sorgum tersebut didampingi langsung oleh Presiden PT. Sorgum Indonesia, dengan luasan lahan seluas dua hektare di Sungai Salak, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Rabu (2/11/2022).
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengatakan bahwa pengembangan budidaya sorgum bagi Kabupaten Solok Selatan merupakan sebuah peluang besar bagi peningkatan ekonomi daerah dan peningkatan terhadap kedaulatan pangan, dimana Solok Selatan sendiri merupakan daerah pertanian.
“Kita sebagai Pemkab Solok Selatan tentu sangat mendukung penuh atas pengembangan budidaya tanaman sorgum, sebagai tanaman alternatif yang memiliki banyak manfaat dan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Untuk lebih lanjutnya, kata Khairunas, pengembangan budidaya sorgum sebagai uji coba oleh Solok Selatan seterusnya akan dikawal hingga masa panen oleh Pemkab Solok Selatan melalui Dinas Pertanian Solok Selatan. Kemudian pengembangan budidaya sorgum tersebut juga dilangsungkan dengan perjanjian kerja sama dengan PT. Sorgum Indonesia.
“Tanaman ini memang serbaguna dan menjadi tanaman alternatif. Sehingga untuk produksi lanjutan atau pengembangan ke tahap produksi, kita belum memikirkan sejauh itu. Tapi yang terpenting dari pengembangan ini adalah bagaimana kita bisa menjual dan membelinya. Artinya, kita harus bisa menyukseskan budidaya sorgum ini dengan baik terlebih dahulu,” ujarnya menjelaskan.