“Untuk itu, kita berharap kiranya hubungan yang harmonis ini jangan sampai berubah, jangan sampai renggang, kondisi kondusif ini harus selalu dijaga. Hubungan yang harmonis ini adalah modal besar untuk kita. Pasaman Barat yang merupakan daerah dengan multi etnis, suku dan agama. Namun begitu, walaupun berbeda-beda suku dan heterogennya masyarakat Pasaman Barat, Alhamdulillah kita mampu menjaga kebersamaan dan keguyuban masyarakat, sehingga pembangunan di Pasaman Barat terus bergerak secara dinamis. Apa yang kita lakukan, semua daya dan upaya ini adalah semata-mata untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat yang kita cintai, tanpa melihat dan mempermasalahkan perbedaan-perbedaan yang ada,” katanya.
Ia juga yakin dan percaya Pasaman Barat kedepannya akan menjadi kabupaten yang cemerlang di Sumatra Barat, bahkan mungkin saja di Pesisir Barat Pulau Sumatra. Dengan adanya Pelabuhan Teluk Tapang dan Proyek Strategis Nasional, yaitu pembangunan akses jalan Pelabuhan Teluk Tapang.

“Jika proyek ini benar-benar rampung, ratusan hektar perkebunan kelapa sawit, jagung dan bahan galian tambang di Pasaman Barat dan sekitarnya akan mudah dikirim ke berbagai penjuru bumi. Jutaan ton produk pertanian tidak lagi menempuh jalur darat yang costly (mahal). Namun melalui laut yang lebih mudah dan murah. Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.