“Sebagai masyarakat Solok Selatan, kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari lahir Kabupaten Solok Selatan sebagai sebuah inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi. Lalu, kita bingkai catatan perjalanan hari ini dan ke depannya dengan kerja produktif demi meraih cita-cita dan harapan masa depan yang lebih baik,” ujarnya, Sabtu (7/1/2023).
Adapun pencapaian Pemkab Solok Selatan hingga saat ini, dapat dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meningkat dari 69,21 poin (2021) menjadi 69, 71 poin (2022). Kemudian juga didukung dengan indikator lainnya, seperti di bidang pendidikan di mana rata-rata lama sekolah juga meningkat dari 8,32 tahun menjadi 8,41 tahun, lalu harapan lama sekolah dari 12,72 tahun meningkat menjadi 12,73 tahun.
Kemudian dari indikator angka harapan hidup juga mengalami peningkatan dari 68,01 tahun menjadi 68,38 tahun. Di sektor kesejahteraan masyarakat dari indikator pengeluaran perkapita disesuaikan juga turut mengalami peningkatan dari Rp863.916 orang perbulan menjadi Rp880.000 orang perbulan.
Selanjutnya juga dapat dilihat dari terjadinya penurunan angka kemiskinan dan angka pengangguran. Di pascapandemi, Solok Selatan mampu menurunkan angka kemiskinan dari 7,52 persen (13.410 orang) di Tahun 2021 menjadi 6,51 persen (11.810 orang) di Tahun 2022. Di tingkat angka pengangguran terjadi penurunan dari 4,84 persen di Tahun 2021 menjadi 3,71 persen di Tahun 2022 ini, dan masih banyak pencapaian lainnya.