Kemudian Kadis Parpora menjelaskan, ASEAN Tourism Standard Awards tersebut merupakan penghargaan yang dibentuk atas dasar inisiatif dari 10 negara anggota ASEAN.
“Seperti disampaikan bapak Menteri Pariwisata, penghargaan ini adalah untuk bagaimana mendorong kemajuan pariwisata. Sehingga melalui ASEAN Tourism Standards Award dapat menciptakan satu destinasi di kawasan ASEAN yang bermutu tinggi,” tuturnya.
Afrineldi juga menambahkan, penghargaan kelas internasional pada ajang ASEAN Tourism Standard 2023 tersebut hanya diterima oleh 11 nagari/desa se-Indonesia dan hanya Desa Wisata Silokek yang mewakili Sumatra Barat (Sumbar).
“Ini tentu tugas berat bagi kita di Kabupaten Sijunjung, dimana yang kita harapkan jangan hanya tinggal menerima penghargaan saja, akan tetapi jadikan semangat dan bentuk kolaborasi, serta sinergitas kita dalam memajukan pariwisata di Ranah Lansek Manih kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengelola Desa Wisata Silokek, Rubis Armando merasa senang atas penghargaan yang diraih oleh Desa Wisata Silokek.
“Kami sangat bangga. Tentu ini modal kami untuk terus mengakomodir potensi SDM dan SDA yang ada di Desa Wisata Silokek dan juga kami akan terus menggali inovasi-inovasi baru, untuk mendukung upaya serta program pengembangan Desa Silokek nantinya,” tuturnya. (*)