Selain itu, ia juga mengatakan, selain dengan pertukaran kebudayaan, hubungan kerja sama Padang Panjang dengan Amerika juga bisa ,diperkuat dengan pertukaran pelajar yang sudah dilakukan sebelumnya oleh Padang Panjang.
Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran mengucapkan selamat datang kepada rombongan Kedubes AS dan berkesempatan memperkenalkan Kota Padang Panjang yang dijuluki Kota Pendidikan.
“Kita menyebutnya Kota Pendidikan. Padang Panjang terkenal dengan pendidikan. Kita juga memiliki Museum Minangkabau. Berupa Rumah Radang, rumah tradisional, biasanya didiami 5 sampai 7 keluarga. Sekarang menjadi Museum PDIKM. Padang Panjang juga terkenal sebagai kota terkecil di Indonesia dengan cuaca yang sejuk,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pemko juga melaksanakan Edu Fair, dengan tujuan agar pelajar-pelajar di Padang Panjang tidak hanya bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi lokal saja, namun bisa sampai ke luar negeri.
“Itulah kenapa kita bekerja sama dengan berbagai univesitas. Salah satunya dengan Universitas Sampoerna. Kita sudah memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari Padang Panjang untuk pertukaran mahasiswa ke Arizona University. Selain pertukaran kebudayaan, Padang Panjang dan Amerika bisa menciptakan peluang di bidang pendidikan,” tuturnya.
Selain penampilan dari Beatbox House, rombongan Kedubes AS juga menyaksikan langsung kebudayaan Minangkabau berupa penampilan seni musik talempong, seni tari randai, tari awan bentan, tari piriang dan penampilan penyanyi rap Padang Panjang, “Fat Brotherhood”. (*)