HARIANHALUAN.ID – Kabar gembira bagi masyarakat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatra Barat (Sumbar), karena Bank Nagari kembali melayani Kredit Usaha Rakyat (KUR), baik pola konvensional atau pola syariah.
Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Muhamad Irsyad mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini Bank Nagari mendapatkan kepercayaan alokasi plafond KUR dari Komite Kebijakan KUR Kementerian Perekonomian RI sebesar Rp2,5 triliun.
“Kepercayaan yang besar tersebut tidak terlepas dari keberhasilan Bank Nagari dalam penyaluran KUR pada tahun-tahun sebelumnya dan mampu menjaga kualitas KUR tersebut senantiasa sehat, dalam artian persentase kegagalan debitur KUR relatif kecil,” ujarnya di Padang, Sabtu (11/2/2023).
Irsyad menjelaskan, terdapat beberapa perubahan kebijakan KUR yang ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2023 ini, di antaranya adalah pemerintah lebih mendorong pelaku usaha yang belum pernah mendapatkan akses pinjaman komersial dari perbankan untuk dimudahkan mendapatkan KUR.
”Kemudian debitur yang sudah pernah dan sedang menikmati KUR sebelumnya didorong untuk naik kelas, dalam rangka menyukseskan program pemerintah, yaitu UMKM Naik Kelas,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah juga lebih mendorong penyaluran KUR ke sektor produksi, seperti pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, industri, konstruksi, transportasi, pergudangan, akomodasi makan minum (akmamin), pariwisata, dan jasa-jasa, dengan alokasi minimal 60 persen dari total alokasi KUR yang disetujui.
“Tentunya pemerintah tetap memperhatikan dan menjaga sektor andalan UMKM, yaitu sektor perdagangan,” ujar Irsyad.