HARIANHALUAN.ID – Tidak butuh lama bagi Universitas Islam Negeri (UIN) Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi untuk menorehkan prestasi. Sejak naik status tahun lalu, dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Kembali UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi meraih peringkat 11 dari 32 UIN seluruh Indonesia.
“Untuk tahun pertama, sejak naik status tahun lalu dari IAIN menjadi UIN kita meraih rangking 11 dari 32 UIN seluruh Indonesia. Mudah-mudahan tahun mendatang kita semakin meningkat dalam segala hal termasuk dalam penerimaan mahasiswa baru,” kata Rektor UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Prof. Dr. Ridha Ahida, M. Hum, ketika memberikan sambutan pada acara wisuda sarjana dan magister angkatan III tahun akademik 2022/2023 di Student Center Kampus UIN Bukittinggi di Kubang Putiah, Kamis (4/5/2023).
Tak hanya itu, saat ini UIN Syech M. Djamil Djambek telah dapat meningkatkan akreditasi jurnal mulai jurnal Sinta Dua hingga Sinta Lima. “Untuk itu, mari kita bersama-sama mengembangkan dan membesarkan lembaga ini baik jurnal maupun akreditasinya,” ujar Ridha.
Kemudian UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi juga telah mampu meningkatkan jumlah guru besar, dari yang sebelumnya hanya dua orang, kini telah menjadi tiga orang. Guru besar yang ketiga itu adalah Prof. Dr. Syafwan Rozi M. Ag yang merupakan guru besar studi agama.
“Tiga orang guru besar kita ini berasal dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD). Insyaallah, Agustus mendatang akan bertambah lagi guru besar kita,” ujarnya.
Di samping itu, pihak rektorat juga berusaha memperluas area kampus. Sebab, mahasiswa yang tercatat saat ini telah mencapai dua belas ribu lebih. Tidak dapat lagi ditampung di kampus yang luas sekarang ini. Direncanakan tahun ini UIN Bukittinggi akan menambah 25 lokal untuk ruangan perkuliahan.
Baru-baru ini juga, mahasiswa UIN Syech M. Djamil Djambek Bukittinggi meraih juara satu dan juara dua tingkat internasional dibidang tilawah yang diikuti peserta dari negara negara di timur tengah dan asia tenggara.