Menurutnya, pemerintah pun terus berupaya agar produk dalam negeri, khususnya UMKM, menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan konsumsi produk impor.
Ia menuturkan, ekspor UMKM Indonesia saat ini baru mencapai sekitar 15 persen dari total ekspor nasional, tertinggal dari negara lain, seperti Singapura yang sudah 41 persen dan China yang telah mencapai 60 persen.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM Sumatra Barat (Sumbar).
“Di daerah masih banyak ruang yang bisa dikembangkan dan kami OJK siap memfasilitasi pembinaan apa saja, pertanian dan lainnya,” kata Wimboh.
OJK bertekad untuk tidak akan pernah berhenti untuk mendukung UMKM. “Dengan tema ‘Maju Berkah Basamo UMKM Sumbar’ ini kita harapkan akan menggerakkan seluruh UMKM di Sumbar dan akan menjadi manfaat dan menyejahterakan masyarakat dan tentunya mengurangi pengangguran,” ujarnya.
OJK dalam menjalankan amanat undang-undang (UU) berkomitmen mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), untuk membantu upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.