Kemudian juga ada program Warung Utsman melalui voucher belanja gratis yang bekerja sama dengan Baznas Bukittinggi. Pemerintah daerah juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat dana zakat program Baznas.
Dalam upaya pengembangan UMKM yang merupakan pelaku ekonomi kreatif Kota Bukittinggi, Pemko Bukittinggi juga merancang program Tabungan Utsman. Menurut Erman Safar, program ini dibuat melihat kondisi umum UMKM yang selalu berkutat dengan permasalahan dasar yakni permodalan. Dalam RPJMD Kota Bukittinggi salah satu arah kebijakan yang dirumuskan adalah memperkuat akses modal usaha mikro.
Untuk mengatasi permasalahan dasar UMKM tersebut, dirancang program Tabungan Utsman, yaitu program pembiayaan syariah kolaborasi Pemko Bukittinggi dengan PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Jam Gadang (Perseroda) Bukittinggi.
Program Tabungan Utsman yang diluncurkan pada tahun 2022 lalu itu, telah memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya pelaku UMKM di Kota Bukittinggi dalam mendapatkan pembiayaan syariah tanpa bunga tanpa agunan.
Untuk mengangkat derajat pedagang kaki lima (PKL), jelas Erman Safar, Pemko Bukittinggi membangun Stasiun Lambuang di lahan milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) di kawasan Simpang Stasiun, yang peresmiannya dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
“Stasiun Lambuang ini menjadi pusat kuliner terbaik dan terbesar di Sumbar. Kehadiran Stasiun Lambuang menjadi prestasi ekonomi, karena menaikkan level pedagang kaki lima menjadi pedagang permanen,” ucap Erman Safar.