“Alhamdulillah Bukittinggi menjadi kota terbaik dalam merealisasikan program UHC di Provinsi Sumbar tahun 2023. Dari target yang ditetapkan di angka 95 persen, Bukittinggi telah mencapai angka 97,08 persen warga yang sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan,” ucapnya.
Kemudian hebat dalam sektor kepariwisataan, seni budaya dan olahraga, diwujudkan melalui program kolaborasi dengan semua pihak. Hasilnya terlihat dengan meningkatnya tingkat kunjungan wisatawan ke Bukittinggi. “Melihat data kunjungan wisatawan ke Bukittinggi dalam 10 tahun terakhir, jumlah kunjungan yang paling tinggi itu sebanyak 800 ribu orang. Namun pada tahun 2022 dan 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke Bukittinggi sudah di atas satu juta orang,” ujar Erman Safar.
Lebih lanjut ia menyebutkan, hebat dalam tata kelola pemerintahan diwujudkan melalui sistem informasi Bukittinggi Hebat. Sistem Bukittinggi Hebat adalah sistem informasi terintegrasi dalam rangka mendorong transformasi pelayanan publik berbasis digital sebagai upaya dalam menyusun data terpadu pemerintah daerah yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan kebijakan pembangunan.
Sebagai bentuk komitmen Pemko Bukittinggi dalam menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif, bersih, akuntabel dan melayani, terutama dalam pengelolaan dan penggunaan keuangan daerah, Pemko Bukittinggi juga berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke-11 kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumbar.
Hebat dalam sektor sosial kemasyarakatan diwujudkan melalui peningkatan nilai sosial dan kemasyarakatan melalui pembinaan keagamaan. Dalam hal ini Bukittinggi berhasil merealisasikan program Satu Kelurahan Satu Rumah Tahfiz. “Program Satu Kelurahan Satu Rumah Tahfiz yang kita gagas ini merupakan salah satu program prioritas yang bertujuan untuk membentuk dan menanamkan jiwa cinta Al-Qur’an pada generasi muda,” katanya.
Di samping itu, pada tahun 2024 ini ada sebanyak 3000 pekerja rentan, termasuk RT/RW, guru honor dan lainnya yang mendapatkan jaminan perlindungan dari pemerintah dan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Terakhir hebat dalam sektor pertanian, diwujudkan dengan mengaktifkan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan dasawisma yang ada di masing-masing kelurahan. Pemerintah daerah juga selalu memotivasi berkembangnya upaya pengolahan hasil pertanian melalui Unit Pelayanan Pengembangan Pengolahan Hasil Pertanian (UP3HP) dengan memberikan stimulus melalui pembinaan dan lomba-lomba.
“Kita akan terus berupaya membantu dan menggerakkan ekonomi warga melalui program pro kerakyatan. Semua program yang kita gagas ini dalam upaya mewujudkan Bukittinggi Hebat,” tutupnya. (*)