Tak puas sampai di situ, Sonny pun langsung turun tangan ke lokasi banjir bandang di Kelurahan Sigando, bersama petugas gabungan ia pun memimpin langsung proses pembersihan sungai di kawasan Solok Batuang, yang mana aliran sungai yang tersumbat membuat air dengan cepat meluap.
Terkait para pengungsi, Sonny terus memantau langsung kondisi terkini dari para pengungsi, melihat ke rumah korban hingga menguatkan masyarakat yang di pengungsian. Tampak sekali ia tak mau kehilangan informasi, dalam satu kesempatan, ia meminta seluruh lurah, camat dan tim satgas bencana untuk terus berkoordinasi dan menjalin komunikasi intens.
Dalam rakor yang digelar bersama dengan lurah, camat, satgas bencana dan pihak terkait, Sonny Budaya Putra menginstruksikan seluruh jajarannya agar saling bersinergi membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga yang terdampak banjir bandang di Kota Padang Panjang.
Kebutuhan seperti makanan, minum, kesehatan, obat-obatan, pakaian, perlengkapan untuk tidur, serta keperluan lainnya, sebut Sonny, harus dipastikan tersedia. Dikatakannya, pemko telah mempersiapkan sarana dan prasarana seperti tempat pengungsian. Begitu juga dengan dapur umum.
“Warga yang dirawat diurus sebaik-baiknya. Kalaupun berkaitan pembiayaan akan ditanggung pemerintah pusat dan provinsi. Pengungsi dilayani dengan baik. Segera rekap data dengan lengkap. Kita juga telah membentuk posko utama,” ujarnya.
Dikunjungi Kepala BNPB
Pengajuan perbaikan jalan Lubuk Mata Kucing dan jembatan di Tanjung oleh Pj Wali Kota Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si mendapat respons positif dari Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, S.Sos, M.M, Selasa (14/5/2024) lalu. Perbaikan jalan di Lubuk Mata Kucing pascabanjir bandang, diperkirakan Rp8 miliar. Sedangkan jembatan Tanjung mencapai Rp2 miliar.