Gubernur juga membahas bahwa sumbar tengah konsern dengan hilirisasi gambir, serta pemasaran bumbu rendang hingga ke eropa. Ia juga berharap gambir di sumbar dapat di ekspor hingga ke Belanda.
“Saat ini kita juga punya Rumah Potong Ayam (RPA) yang dibangun oleh Koperasi Konsumen Saudagar Minang, di Aia Pacah, diharapkan PUM dapat membantu para pengusaha potong ayam untuk memberikan bimbingan dan sosialisasi dalam pendistribusian ke pasar modern,” ucap gubernur.
Kepala Perwakilan Organisasi PUM Sumbar, Aim Zeim, mengatakan semangat organisasi PUM sejalan dengan program Sumbar yaitu mencetak 100 ribu millenial entrepreneur, hal tersebut yang memotivasi PUM untuk mencetak para ahli di bidang pertenakan, pertanian, dan UMKM.
“Beberapa waktu yang lalu PUM juga sudah membina salah satu anak muda asal Suliki yang punya usaha ikan beku, ia bangun usaha dari nol hingga saat ini sukses,” ujarnya.
Ia juga mengatakan PUM bakal melakukan pendampingan dari sisi transfer pengetahuan seperti budidaya, penanganan pasca panen, hingga alur distribusi ke pasar modern untuk para UMKM di Sumbar. (*)