“Kita selalu intens dan kontiniu melakukan edukasi kepada masyarakat. Kita bergerak dari hulunya. Bank Sampah Pancadaya sudah bekerja sama juga dengan Pangea. Dan Pangea memberikan bantuan, yaitu ranjau sampah di muara-muara sungai. Dan itu salah satu bentuk antisipasi kita kepada lingkungan hidup terutama untuk kebersihan laut itu sendiri,” tuturnya.
Terkait dengan program BCL ini, Pegadaian membuka anak Bank Sampah Pancadaya.
“Di kampung nelayan ini terbukalah satu bank sampah. Bank sampah ini akan dikontrol terus oleh Bank Sampah Pancadaya. Sehingga menjadi rutinitas yang akan terjaga dengan baik. Tanpa kita dirikan bank sampah kita tidak tau siapa yang mengomandoi, mengatur, evaluasi dan merutinkan kegiatan ini,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Bank Smapah Pancadaya, Mina Dewi Sukmawati mengatakan, Bank Sampah Pancadaya menjadi bagian yang menginisiasi bagaimana bank sampah di kampung nelayan berdiri.
“Harapan kita tidak hanya selesai pada hari ini mengambil sampah di laut, tapi berkelanjutan dan jadi tambahan ekonomi bagi nelayan,” ucapnya.
Ia juga bersyukur Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merespon baik, sehingga terbentuklah bank sampah kampung nelayan yang diluncurkan hari ini.
Ia juga menjelaskan, bagaimana proses pemilahan sampah dari bank sampah nelayan hingga sampai ke Bank Sampah Pancadaya.