“Apalagi Sumbar tidak mungkin tidak ada peluang nagarinya, karena Sumbar salah satu provinsi tanah paling subur di Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, ada tiga strategi dalam pengembangan potensi desa, di antaranya perlu dipahami potensi apa saja yang dimiliki oleh desa yang bersangkutan. Kemudian, diinventarisir permasalahan-permasalahan kehidupan yang ada di desa, dan terakhir menentukan langkah-langkah pengembangan sesuai potensi yang dimiliki desa dan permasalahan kebutuhan masyarakat yang dirasakan selama ini.
Sebelumnya, Kabid UEM KP Dinas PMD Sumbar, Mahdianur, mengatakan, bahwa tujuan dari Bimtek ini adalah meningkatnya peran pemerintah nagari dan desa dalam mendorong berkembang BUMDes dan BUMNag. Kemudian memperkuat posisi BUMDes dan BUMNag sebagai badan hukum dalam menjalankan kegiatan ekonomi di nagari dan desa.
“Output yang kita harapkan dari berkembangnya BUMDes dan BUMNag ini yaitu meningkatnya kemampuan keuangan nagari dan desa. Serta berkembangnya usaha masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan,” katanya.
Untuk diketahui, Bimtek peningkatan kapasitas pengurus BUMDes dan BUMNag tahun anggaran 2023 dengan mengangkat tema ‘BUMDes dan BUMNag Maju, Nagari dan Desa Mandiri Terwujudnya Sumbar Madani yang Unggul dan Berkelanjutan’. Bimtek berlangsung 6-8 Maret 2023 di Hotel Basko Padang ini diikuti 154 peserta yang terdiri dari pengurus BUMDes dan BUMNag serta utusan Dinas PMD Kabupaten/Kota se-Sumbar. (*)