Ferdinal menekankan bahwa keberhasilan desa wisata digital bergantung pada kolaborasi seluruh pihak, mulai dari pemerintah kota dan desa, pelaku wisata, UMKM, hingga masyarakat.
Program ini diharapkan mampu membuka peluang ekonomi baru bagi warga melalui promosi yang lebih luas dan menarik, seperti penyediaan galeri ekonomi kreatif, informasi wisata digital, dan fasilitas pendukung promosi daring.
“Mari kita jadikan program ini momentum untuk belajar, berinovasi, dan bersama-sama membangun Sawahlunto yang maju dan berdaya saing melalui pariwisata digital,” tutur Ferdinal.
Dengan semangat kolaborasi lintas generasi, Desa Silungkang Oso kini bersiap melangkah ke era baru, desa yang tidak hanya kaya akan budaya dan alam, tetapi juga cakap dalam teknologi. (*)