Sementara itu, Ketua Bamus Nagari Kapalo Hilalang, Nasrul Hamidi, menambahkan bahwa musrenbang kali ini diikuti 35 unit kerja atau lembaga dengan tingkat kehadiran yang sangat tinggi.
“Sejak awal kegiatan berjalan maksimal dan telah menghasilkan beberapa poin rencana pembangunan tahun 2026 yang disepakati bersama,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari masyarakat. Ahmad Zaki, salah seorang tokoh masyarakat yang hadir, menilai forum musrenbang menjadi ruang penting bagi warga untuk terlibat langsung dalam menentukan arah pembangunan nagari.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Di sini kami bisa menyampaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat untuk tahun 2026,” katanya.
Musrenbang Nagari Kapalo Hilalang tahun ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momentum refleksi bersama, bagaimana mengelola keterbatasan anggaran tanpa kehilangan arah pembangunan.
Sinergi dan komitmen antara pemerintah nagari, lembaga dan masyarakat menjadi kunci agar pembangunan Kapalo Hilalang tetap berlanjut secara efektif dan berkeadilan. (*)
 
			













