HARIANHALUAN.ID – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sumbar terus berupaya untuk memacu pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga tingkatan nagari.
Kepala Dinas PMD Sumbar, Amasrul mengatakan, untuk mewujudkan hal itu saat ini pihaknya memiliki tiga program dan rencana strategis, yaitu penguatan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag), Lembaga Kerapatan Adat Nagari (LKAN) hingga optimalisasi penyelenggaraan pelayanan administrasi nagari berbasis digital.
“Kita masih berfokus untuk mewujudkan tiga hal itu. Sebab, kita tahu bahwa nagari merupakan ujung tombak pembangunan ekonomi maupun sumber daya manusia daerah,” ujarnya saat ditemui Haluan di ruang kerjanya, Senin (13/2/2023).
Amasrul menuturkan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk melakukan aktivasi BUMNag yang telah ada. Selain itu, Dinas PMD juga sedang memfasilitasi serta mendorong agar seluruh BUMNag memiliki badan hukum yang sah.
Ia menjelaskan, di seluruh kabupaten yang ada di Sumbar telah ada sekitar 600 BUMNag. Namun sayangnya, dari jumlah itu baru sekitar 200-an BUMNag yang terbilang aktif beroperasi.
“Kita juga berusaha agar BUMNag bisa berusaha dengan baik, sehingga menghasilkan pendapatan. Sampai sekarang baru 61 BUMNag yang telah mampu memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Nagari (PAN),” katanya.
Ia menyebutkan, pengembangan BUMNag saat ini masih terkendala dengan rendahnya kualitas SDM pengelola dan manajemen. Untuk mengatasi hal itu, pihaknya telah menggandeng sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk melakukan pendampingan maupun pembinaan BUMNag.