SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Desa Talawi Hilie, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto menggelar Festival Kebudayaan di halaman Kantor Kepala Desa setempat. Perhelatan ini menitikberatkan akan pentingnya edukasi sumbang 12 bagi generasi muda.
Kepala Desa Talawi Hilie, Pausil Misbah mengungkapkan saat ini sumbang 12 yang harusnya dihindari generasi muda Minangkabau malah banyak dilakukan. Maka dari itu salah satu tujuan pekan budaya ini adalah agar sumbang 12 itu kembali menjadi tuntunan dalam kehidupan sehari – hari melalui Festival Kebudayaan ini.
Dia merinci sumbang 12 itu adalah sumbang tagak (berdiri), sumbang duduak (duduk), sumbang bajalan (berjalan), sumbang bakato (berbicara), sumbang makan, sumbang bagaua (bergaul) , sumbang caliak (melihat) , sumbang karajo (kerja), sumbang pakaian, sumbang kurenah (perilaku), sumbang tanyo (tanya) dan sumbang jawek (jawab).
Sumbang 12 tersebut, lanjutnya bisa dihindari dengan festival budaya ini dengan memandukan norma – norma yang terkandung dalam sumbang 12 seperti festival lomang tungkek, pentas seni, pidato alua pasambahan, lomba baju kuruang basiba dan muslim kreasi.
Selain mengingat generasi muda akan pentingnya sumbang 12, diharapkan nantinya festival ini juga dapat melestarikan kebudayaan dan meningkatkan kunjungan wisata ke Sawahlunto umumnya dan Desa Talawi Hilie khususnya.
Salah satunya, Lomang Tungkek makanan khas dan asli dari kota Sawahlunto. Festival lomang tungkek digelar pada 26 Mei dengan masing-masing tim berjumlah 3 orang. Peserta membawa sendiri bahan dan peralatan masak sendiri seperti tepung beras, gula merah, santan, daun pisang, kuali, alat pengaduk dan tungku. (*)