Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana Tanggal 4 Maret 2025

JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi laporan bencana yang di catat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari keempat pekan pertama bulan Maret 2025. Berikut adalah rangkuman perkembangan informasi dan penanganan darurat pada hari ini, Selasa (4/3).

Peristiwa banjir melanda Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung pada Minggu (2/3). Banjir terjadi setelah hujan dengan curah hujan yang tinggi hingga sedang menyebabkan air sungai meluap ke permukiman warga di Desa Karang Anyar, Kecamaran Labuhan Maringgai.

Sedikitnya 30 kepala keluarga (KK) terdampak dan membuat enam kepala keluarga (KK) memilih menungsi ketempat aman. Sementara itu, dilaporkan kerugian materil diantaranya 36 unit rumah warga terendam banjir dengan tinggi muka air mencapai 1,5 meter. BPBD Kabupaten Lampung Timur telah melakukan upaya penanganan darurat dan melakukan koordinasi dengan tim terkait. Kondisi terkini banjir masih belum surut.

Beralih ke Kabupaten Grobogan , Jawa Tengah, hujan deras disertai angin puting beliung melanda Desa Kramat, Kecamatan Penawangan, pada Minggu (2/3). Cuaca ekstrem ini mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah warga serta fasilitas umum. Smeentara itu, sebanyak 55 kepala keluarga (KK) terdampak.

BPBD Kabupaten Grobogan melakukan evakuasi warga terdampak, penanganan daurat, dan memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak. Selain itu, Pemerintah Daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana angin puting beliung, banjir dan tanah longsor di Kabupaten Grobogan selama 142 hari terhitung sejak tanggal 10 November 2024 sampai 31 Maret 2025.

Kemudian di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, hujan lebat memicu meluapnya Sungai Lukitan dan menyebabkan banjir di Kabupaten Musi Rawas pada Minggu (2/3). Sebanyak 320 unit rumah di tiga kecamatan terendam dengan tinggi muka air mencapai 150 sentimeter. BPBD Kabupaten Musi Rawas mengerahkan personel Tim Reaksi Cepat untuk pemantauan debit air di lokasi kejadian. Laporan terkini per Selasa (4/3) banjir sudah surut.

Selain itu, satu kecamatan di Kabupaten Muara Enim terendam banjir akibat hujan intensitas tinggi yang mengguyur wilayahnya pada Senin (3/3) dengan tinggi muka air 100 sentimeter dan berdampak pada 30 unit rumah. BPBD Kabupaten Muara Enim mengerahkan perahu karet dan melakukan evakuasi warga terdampak.

Situasi Terkini Banjir Jabodetabek

Hujan intensitas tinggi yang melanda sejumlah wilayah pada Senin (3/3) menyebabkan banjir di Kota Jakarta, Kabupaten Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi dan Kabupaten Tangerang.

BPBD DKI Jakarta melaporkan banjir melanda dua area kota administrasi yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan tinggi muka air mencapai 300 sentimeter. BPBD mencatat sebanyak 323 unit rumah dan 1.027 jiwa terdampak kejadian ini.

BNPB yang diwakili oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah telah menyerahkan bantuan logistik berupa 200 lembar matras, 100 lembar terpal, 200 paket sembako, 100 paket makanan siap saji dan seperangkat hygiene kit. Berdasarkan pemantaua visual di lapangan, banjir belum surut di beberapa kelurahan terdampak.

Beralih ke wilayah lainnya, BPBD Kabupaten Bogor melaporkan bahwa hari ini (4/3), pihaknya dan masyarakat setempat membersihkan material lumpur pascabanjir. Sebanyak 346 warga masih bertahan di lokasi pengungsian di Majlis Talim Miftahul Ghina Al Idris dan rumah RT 03/01.

Tercatat sebanyak 204 unit rumah terdampak, 24 unit rumah rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang, 16 unit rumah rusak berat, satu unit jembatan putus dan satu unit fasilitas pendidikan terdampak.

Sebelumnya pada Senin (3/3), Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M telah meninjau langsung ke Kecamatan Cisarua dan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak. Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah pusat melalui BNPB memastikan keselamatan masyarakat menjadi hal yang utama dan mempersiapkan rencana relokasi tempat tinggal yang lebih aman.

Selanjutnya, BPBD Kabupaten Tangerang melaporkan sebanyak 350 unit rumah terdampak banjir di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Cimanceuri yang dipicu oleh hujan lebat pada Minggu (2/3).

BPBD Kabupaten Tangerang melakukan pendataan dan evakuasi warga terdampak. Berdasarkan laporan per Selasa (4/3), banjir berangsur surut.

Kemudian di Kabupaten dan Kota Bekasi, BPBD melaporkan bahwa pihaknya tengah mengerahkan sejumlah perahu karet untuk evakuasi warga terdampak ke lokasi yang aman. Sebanyak 140 unit rumah di Kota Bekasi dan 15 unit rumah di Kabupaten Bekasi terendam banjir dengan tinggi muka air sekitar 150 sampai 200 sentimeter.

Kepala BNPB menegaskan bahwa kebutuhan dasar korban terdampak akan dipenuhi.

“Khususnya pada masa puasa saat ini, kami fokus untuk memenuhi kebutuhan pangan pada waktu sahur dan berbuka,” ujar Suharyanto pada Konferensi Pers Penanganan Banjir di Wilayah Jabodetabek, Selasa (4/3).

Dirinya menyatakan bahwa BNPB akan terus mendampingi pemerintah daerah dalam situasi tanggap darurat hingga pemulihan dan memastikan segala kebutuhan di lapangan terpenuhi dengan baik.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi banjir susulan dan peningkatan debit air yang sewaktu-waktu dapat terjadi mengingat prakiraan cuaca pada Selasa (4/3) hingga Kamis (6/3) terpantau sebagian besar wilayah Indonesia khususnya Jabodetabek masih berpotensi dilanda hujan ringan hingga sedang.


Seiring dengan perkembangan bencana di berbagai daerah, BNPB mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Informasi terkini dan peringatan dini akan terus disampaikan melalui saluran resmi untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak. Pemulihan dan upaya tanggap darurat akan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dan mempercepat proses pemulihan. (*)

Exit mobile version