Teks foto:
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M beserta rombongan diterima langsung oleh Bupati Kabupaten Timur Tengah Selatan Egusem Pieter Tahun, Rabu (31/1).IST
TIMOR TENGAH SELATAN, HARIANHALUAN.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M bersama Satuan Tugas Penanganan Rabies melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi dalam rangka mengantisipasi wabah rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (31/1).
Suharyanto menjelaskan bahwa BNPB telah diberikan mandat untuk mendukung penanganan wabah rabies di wilayah Provinsi NTT. Adapun fokus penanganan yang dilakukan adalah pemberian vaksinasi kepada penyebab wabah itu sendiri yang berasal dari hewan peliharaan atau yang akrab disebut anak berbulu (anabul), khususnya anjing.
“Melalui pengalaman penanganan pandemi Covid-19 serta Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kami berharap wabah rabies dapat teratasi dengan baik dengan dukungan pemerintah pusat melalui BNPB,” ujar Suharyanto.
“Saat ini fokus vaksinasi ke hewan peliharaan (anjing), sehingga jika ada yang tergigit tidak akan menimbulkan rabies, kami minta masyarakat dapat secara aktif memberikan vaksin kepada hewan peliharaan serta lebih waspada terhadap potensi gigitan,” tambahnya.
Suharyanto menyatakan proses pemberian vaksin akan dilakukan selama tiga bulan ke depan.
“Kami berharap bisa segera teratasi dalam tiga bulan ini, jika belum kami akan perpanjang tiga bulan kembali,” tutur Suharyanto.