Serangan bertubi-tubi dijalankan. Namun, karena lebih banyak mengandalkan tembakan spekulatif, tak tercipta gol lagi hingga menit ke-70. Asik menyerang, gawang Borneo malah kebobolan pada menit ke-73.
Kali ini lewat sontekan dingin Bruno Gomes yang memanfaatkan assist Irkham Zahrul Mila lewat skema serangan balik. Hanya berselang tiga menit, Gomes kembali membobol gawang Borneo FC.
Jika sebelumnya dari sisi kanan, kali ini lewat serangan balik sisi kiri dengan memanfaatkan umpan Cornelius Stewart. Tertinggal dua gol, Borneo FC mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan. Sayang serangan tim asuhan Pieter Huistra ini seperti terburu-buru sehingga mudah saja dipatahkan.
Hasil ini membuat Semen Padang FC beranjak dari zona degradasi. Tim asuhan Eduardo Almeida ini naik ke peringkat ke- 15 dengan 13 poin, unggul satu angka dari Barito Putera dan Madura United.
Pelatih Kepala Semen Padang FC, Eduar- do Almeida mengatakan, kemenangan atas Borneo FC ini merupakan hasil yang penting bagi anak-anak asuhnya.
“Tentu saja tambahan tiga poin ini sangat penting bagi tim. Kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras para pemain. Kami dari tim pelatih sangat senang dengan hasi,” ujarnya seusai pertandingan.
Eduardo mengaku optimis Kabau Sirah akan mampu mengakhiri Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 di luar zona degradasi. Keyakinan dibuktikan dari penampilan dari para pemain yang baru saja bergabung dengan skuad Semen Padang FC.