“Akan ada banyak lagi penambahan fitur-fitur baru sehingga nasabah bisa melakukan transaksi sendiri baik menambah rekening, memblokir kartu, transaksi-transaksi pembayaran seperti Dana, OVO, Gopay, dan lainnya,” ujar Sania lagi.
Untuk laku pandai Bank Nagari kini sudah mempunyai 1.500 agen, jumlahnya naik signifikan dari tahun 2020 lalu yang baru 327 agen.
Bank Nagari juga terus meningkatkan layanan digitalisasi pada pemerintah daerah dengan Nagari SP2D Online, Smart Tax Solution, Nagari Samsat Online, dan Nagari Virtual Account.
Selanjutnya layanan N-Retribusi (Pasar, Pariwisata, Sampah, Parkir, KIR), N-Autodebet ( khusus dengan BPJS Kesehatan telah dilakukan secara terintegrasi) dan Nagari Hospital Integrated System (N-HIS) serta Pos Android.
Implementasi Smart Tax dari Bank Nagari untuk lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak dan retribusi daerah sudah ada di Kota Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah datar, Padang Pariaman, Sijunjung bahkan di Mentawai.
Untuk Implementasi N-HIS dari Bank Nagari di antaranya di RS Achmad Darwis Suliki, RSUD Sijunjung, RSUD Pariaman, RSUD Solok, RSJ HB Saanin Padang, dan RS Paru Provinsi Sumbar.