PADANG, HARIANHALUAN.ID – Perhotelan di Sumatera Barat (Sumbar) juga dihadapi tantangan besar agar terus bisa bergeliat dalam mendukung sektor pariwisata di Sumbar sendiri. Akibat adanya efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah saat ini, tentu turut berdampak pada sektor perhotelan tersebut.
Akibat efisiensi dimaksud demikian, hampir semua reservasi hotel untuk kegiatan pertemuan, rapat dan seminar dari instansi pemerintah di tahun ini bisa dikatakan akan minim atau berkurang.
Adanya penghematan anggaran melalui perjalanan dinas menjadi tantangan bagi sektor pariwisata dalam menarik kunjungan wisata khususnya melalui Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibition (MICE).
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar, Sari Lenggogeni, menyikapi adanya kebijakan efisiensi anggaran pemerintah tersebut. Menurutnya, MICE termasuk menjadi penyumbang yang cukup besar dalam hal kunjungan wisata.
“MICE menjadi penyumbang cukup besar terhadap kunjungan wisata di Sumbar pada rentang 2023 dan 2024 lalu. Mengingat banyak kegiatan MICE berskala internasional dan nasional yang dipusatkan di Sumbar, khususnya Kota Padang,” katanya, Jumat (7/2).
Melihat hal itu pula, kata Sari Lenggogeni, tentu terhadap MICE sendiri akan mendapatkan dampaknya langsung bagi perhotelan di Sumbar. Tentunya ini pula yang menjadi tantangan bagi perhotelan Sumbar ke depannya.