Bagaimana pergerakkan desa wisata di Sumbar pada libur Lebaran kemarin?
Laporan yang kita terima sudah lebih 200 persen peningkatan wisatawan yang berkunjung ke desa wisata kita. Apalagi di Kapalo Banda, mereka bisa memberdayakan dari hasil keuntungan dari kunjungan wisata itu dengan membeli ambulans untuk nagari, juga ada di daerah lainnya.
Apa grand design sumbar terhadap pengembangan desa wisata?
Ada beberapa opsi yang bisa menjadi grand design dari pengembangan desa wisata, seperti kemarin ada dari Bandung yang menawarkan desa wisata halal dan bisa menjadi masukan juga bagi kita, sebagai pegiat wisata kita support untuk membuat roadmap-nya.
Bagaimana pendampingan yang diberikan oleh pemda untuk pengembangan desa wisata?
Pemda, akademisi, universitas bisa menggerakkan. Pemerintah saling berkoordinasi, Dinas Pariwisata provinsi juga, BPPD sudah bantu mempromosikan juga.
Terkait klasifikasi desa wisata, bagaimana posisi desa wisata di Sumbar saat ini, apakah sudah ada yang menjadi desa wisata mandiri dan maju atau masih tertahan sebagai desa wisata rintisan, desa wisata berkembang?