BANTEN, HARIANHALUAN.ID – Dua puluh tahun Institut Kemandirian (IK) menapaki perjalanan dengan mengintervensi dua isu masalah sosial di Indonesia, yakni kemiskinan dan pengangguran. Lebih dari 20 jenis jurusan diklat dan sebanyak 8685 orang penerima manfaat tersebar di 29 provinsi, bukan sekedar melahirkan lulusan yang terampil dan siap kerja, IK juga melahirkan wirausahawan. Merayakan kiprah dua dekade, Institut Kemandirian menggelar milad ke-20 bertajuk “20 Tahun Inspirasi Kebermanfaatan” di Teras Kota, Bumi Serpong Damai, Banten. Kegiatan ini dibuka Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika; Ahmad Juwaini dan Direkur Program Pendidikan Dompet Dhuafa, Asep Herdiana, serta menghadirkan Melisa & Wandi, Alumni Institut Kemandirian, bertujuan memberikan inspirasi dan mendorong penciptaan tenaga kerja siap guna dalam mendukung pembangunan ekononi dan upaya mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Menurut Abdurrahman Usman, Direktur Institut Kemandirian, perayaan milad ke-20 ini merupakan momentum refleksi perjalanan Ik sekaligus pengingat akan komitmen membangun sumber daya manusia unggul, mandiri, dan berdaya. “Di usia ke-20 kami ingin menggugah pemikiran dan kesadaran para pemangku kebijakan serta masyarakat akan perlunya aksi nyata dalam mengintervensi masalah pengangguran melalui berbagai program pemberdayaan sumber daya manusia, diantaranya dengan Pendidikan vokasinal dan inkubasi bisnis. Kami yakin bisa memaksimalkan potensi masyarakat dengan kolaborasi antar pihak demi menciptakan kebermanfaatan berkelanjutan,” ujar Abdurrahman Usman.
Institut Kemandirian ialah lembaga vokasi dan inkubasi bisnis di bawah naungan Dompet Dhuafa yang berkomitmen memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan hardskill, soft skill, dan life skill untuk masyarakat usia produktif di Indonesia. “Melalui berbagai program pelatihan dan inkubasi bisnis yang inovatif dan berkelanjutan.
Di gelaran tahunan ini Institut Kemandirian mengajak masyarakat mengikuti serangkaian acara menarik di antaranya Peluncuran pasukagercep.ID, pemaparan sistem manajemen TEKUN (Training Lifecycle Management System), gelar wicara interaktif bertajuk “0% Pengangguran” bersama Dr. Baban Sarbana dan ibu Perawati serta penampilan Hanin Dhiya, dan sharing alumni.
Memasuki usia ke-20, Abdurrahman Usman bercita-cita menjadikan Institut Kemandirian sebagai wadah pemuda memaksimalkan potensinya dengan mengikuti serangkaian program di IK, dengan harapan lahir tunas baru yang dapat menyumbang kontribusi positif untuk negeri. (*)