“Ketakwaan menjadikan kita lebih jujur, disiplin, dan ikhlas. Jika pekerjaan kita diniatkan sebagai ibadah, maka setiap usaha yang kita lakukan akan bernilai pahala,” kata Indra.
Ia juga mengajak seluruh peserta Ramadan Ngantor untuk menjadikan bulan penuh berkah ini sebagai ajang mempererat silaturahmi dan solidaritas. Pelatihan selama bulan suci ini agar menjadi keseharian pada bulan-bulan selanjutnya.
Pada bagian lain, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Biro Pemberitaan Parlemen yang pada awal tahun 2025 telah meraih dua penghargaan. Penghargaan pertama dari Indoposco yang menyematkan prestasi “Website dan Media Sosial Lembaga Negara Paling Dinamis”.
Penghargaan kedua datang dari Public Relation Indonesia Award 2025 yang mengganjar Bronze Award untuk Majalah Parlementaria edisi 239/2024 dengan liputan tentang Mengawal Pemerintah Baru.
Penghargaan lain yang diperoleh Biro Humas dan Protokol dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) yang mememberi skor 94,26 kategori “AA (Sangat Memuaskan)”. Raihan ini menempatkan Setjen DPR berada pada peringkat pertama dalam Pengawasan Kerarsipan Nasional serta tingkat digitalisasi arsip mencapai 98,09 dengan kategori yang sama.
Pencapaian ini menunjukkan DPR RI semakin matang dalam menerapkan sistem pengarsipan berbasis teknologi, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat transparansi. (*)