PADANG, HARIANHALUAN.ID —Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Barat, Rustam Budiman menyebut Presiden Joko Widodo adalah aktor utama penyebab kemunduran demokrasi Indonesia.
Rustam Budiman menilai, Presiden Jokowi lewat manuver politiknya di Mahkamah Konstitusi baru-baru ini, telah terang – terangan mempertontonkan praktek politik dinasti yang membahayakan kualitas demokrasi.
“Perpolitikan di Indonesia saat ini sudah rusak. Tidak ada lagi yang namanya etika dalam perpolitikan, hampir seluruh aturan main dalam perpolitikan sudah di langgar Jokowi yang selama ini selalu menyuarakan komitmen menjaga demokrasi,” ujarnya lewat keterangan tertulis yang diterima Haluan Selasa (14/11).
Menurut aktivis muda asal Sijunjung yang mengkomandoi Cabang – Cabang HMI se Ranah Minang ini, sembilan tahun memimpin Indonesia, Presiden Jokowi telah mempertontonkan watak kekuasaan yang represif dan anti demokrasi.
“Hal ini diperparah dengan keterlibatan sejumlah Menteri dan Wakil Menteri aktif kabinet Jokowi seperti Raja Juli Antoni, Bahlil Lahadalia, Budi Arie, dan lainnya dalam aktivitas pemenangan pasangan
Prabowo – Gibran,” jelasnya.
Kondisi ini, menandakan Presiden dan para pejabat jajarannya ternyata hanya sibuk memperpanjang umur kekuasaan dengan mengabaikan tanggung jawab memikirkan nasib rakyat Indonesia.
Ia juga menilai, Presiden Jokowi telah dikuasai nafsu kekuasaan dan meletakkan kepentingan politik diatas segalanya. Jokowi ternyata bukan sosok negarawan yang bisa diharapkan menciptakan kestabilan demokrasi, hukum serta politik Indonesia.