PADANG, HARIANHALUAN.ID–Euphoria Pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2024 sudah semakin terasa. Sejumlah nama besar disebut-sebut akan ikut berlaga mewarnai kontestasi.
Mulai dari Gubernur Petahana cum Ketua DPW PKS Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade, Ketua DPW NasDem Sumbar Fadli Amran, hingga yang teranyar Bupati Kabupaten Solok, Epyardi Asda.
Direktur Eksekutif Sumatra Barat Leadership Forum (SBLF) Riset & Consultant,Edo Andrefson menyebut , bursa kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar pada Pilkada 2024 nanti, memang akan diisi oleh nama-nama sejumlah ketua partai besar pemenang Pileg 2024 di Sumatra Barat.
Menurut Edo, sederet nama itu misalnya Mahyeldi Ansharullah yang sudah pasti akan kembali diusung PKS, Fadli Amran dari Nasdem, Andre Rosiade dari Gerindra, Mulyadi dari Demokrat serta sejumlah kepala daerah yang berasal dari Golkar.
“Namun nama-nama dari Golkar, saya pikir rata-rata mereka akan lebih nyaman untuk mengamankan posisi di daerah dibandingkan ikut berkontestasi di Pilgub. Jika saya lihat, Golkar akan lebih cenderung kepada bursa Cawagub. Dan itu bisa saja mereka akan mengusung kader di luar partai mereka sendiri,” ujarnya kepada Haluan Rabu (13/3/2024).
Masuknya nama Fadli Amran kedalam bursa Cagub/Cawagub Sumbar kali ini , sambung Edo, berkaitan dengan menguatnya daya tawar partai Nasdem yang saat ini telah berhasil meloloskan kadernya sebagai ketua DPRD di Kota Padang Panjang.
“Nah pada Pilgub 2024 nanti, Andre Rosiade dan Mulyadi kemungkinan akan berat untuk maju. Sebab pertimbangannya, mereka harus mundur dan harus rela tidak jadi dilantik sebagai anggota DPR-RI,” jelas Edo.