Jalan pikiran dan jalan akal itu berbeda. Jalan pikiran berkaji butuh dan ingin. Butuh dan ingin belum tentu sampai pada jalan kebenaran.
Namun, jalan akal berkaji
“benar” . Adatnya; sampai.
Jalan pikiran semamang
” tontonan ” .
Jalan akal semamang
” tuntunan”.
Tontonan mainan raga, tuntunan mainan jiwa.
Lalu…
Hidup itu apa?
Ya, hidup bagiku adalah keputusan.
Mengapa?
Laman 2 dari 3