HARIANHALUAN.id – Kamis 17/8/2023 Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun, Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak menurunkan empat sajak pilihan yang menyoroti masalah perkembangan kasus korupsi di Indonesia.
Sungguh miris dan memprihatinkan bahwa data terakhir (Komisi Pemberantasan Korupsi-KPK) dana APBN sebesar Rp 80 triliun telah dikorupsikan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini.
Semoga menyambut perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun (17 Agustus tahun 1945-17 Agustus 2023) kasus korupsi-yang telah membuat sengsara rakyat banyak- dapat dituntaskan dan dikikis sampai ke akar-akarnya.
Sehingga kelak- dalam masa depan negara khatulistiwa- Indonesia dapat ‘kemerdekaan’ dan bebas dari perbuatan jahat suap dan korupsi.Semoga !
Sekali Merdeka, tetap merdeka.NKRI harga mati.
Sajak Pulo Lasman Simanjuntak KORUPSI DI BUMI MAYA korupsi merajarela di bumi maya tetapi aku melihat di dunia nyata : Indonesia raya ! meratap di tembok penjara membongkar kepelesiran dengan busana kematian dari benua nusantara terpecah belah kulihat sang nyonya memakai tas merek hermes seharga enam ratus juta rupiah sedangkan tuanku berseliweran di jalan raya dengan mobil terbang seharga seratus miliar rupiah sementara aku hanya membawa tas lap top sungguh memalukan sudah terjual menyebalkan di toko kelontong pinggir jalan untuk membeli sekarung beras dan makanan vegetarian mobilku sendiri bermesin diesel tua kadangkala cemas berseliweran di jalan tol dalam kota yang aspalnya berlobang terkikis korupsi berlapis kue pukis korupsi di bumi maya tetapi aku melihat di dunia nyata tadi malam kembali menyaksikan sang nyonya berwajah permaisuri atalya berpose di kabin pesawat jet mewah persis ketika aku wawancara ratu imelda marcos sedang memamerkan ribuan sepatu sinterklas terbuat dari lapisan emas tak berkarat dimakan ngengat korupsi di bumi maya tetapi aku melihat di dunia nyata tuanku makin rakus menelan arloji berhala sungguh korupsinya makin menggila dimakan lahap empat puluh enam rekening senilai lima ratus lima puluh miliar rupiah yang tersumbat di saluran air kotor berbau paling busuk bahkan ditemukan lagi tiga puluh tujuh miliar rupiah disembunyikan malu-malu dalam safe depisot box bank milik negara tanpa mengenakan kacamata berlian merah korupsi di bumi maya tetapi aku melihat di dunia nyata pesta pora sodom gomora suap menyuap sogok menyogok menari-nari satu irama jelang penutupan sejarah dunia Jakarta, Agustus 2023 KORUPSI DI MEJA BAAL aku melihat kesedihan ratusan wajah ketamakan dipersembahkan di mezbah baal dibakar mata uang triliunan rupiah padahal kemiskinan dan kelaparan terus berhamburan di pinggir jalan persis orang-orang yang tak setia membayar pajak tahunan sambil menari-nari liar masih di mezbah baal disantap sembilan naga penguasa dan pengusaha rakus menghisap darah segar aset kemewahan dan kepelesiran dipamerkan untuk anak-anak generasi mendatang tak kunjung berpantangan suguhan makanan haram aku juga melihat kecemasan ribuan wajah putus asa dililit kenaikan harga pangan diikat utang piutang bunga bank berkilauan masa depan hanya ada di pintu gua kematian sampai kapan korupsi di meja baal akan berhenti ? tanya puisiku yang membentur kaki para kapitalis tangan para oligarki entahlah, aku ingin terus menyelesaikan puisi biadab ini sampai semua dapat diselesaikan tanpa sogokan di pengadilan akhir zaman Jakarta, Agustus 2023 KAPAL INDUK OLENG mendengar berita Republik Indonesia jaya ke-78 tahun merah putih berkibar ria di samudera raya tak ada keluh kesah seribu kapal berlayar untuk nusantara hari ini, kembali mendengar berita Republik Indonesia jaya ke-78 tahun ratusan juta kepala keluarga masih terjebak krisis pangan apa adanya kurang gizi bukti nyata juga krisis energi mendunia sampai lima benua antartika haruskah menanam gandum di lahan pekarangan rumah ? hari esok kembali mendengar berita Republik Indonesia jaya ke-78 tahun membangun jalan tol, kereta api terbang tanpa utang kuburan untuk orang-orang tak punya pengharapan kemiskinan yang juga tak kunjung sampai ke pelabuhan Jakarta, Agustus 2023 PEMBURU MATA PISAU pemburu mata pisau kibarkan bendera maut untuk kejar serombongan pewarta menembus cuaca belerang bertabrakan di jalan bebas hambatan paling terpanjang ada warna-warni kehidupan pemburu mata pisau telah kirim pesan mengerikan di udara bersekutu roh-roh jahat aku langsung terperosok harus mencicil kredit bank kering kerontang bahkan tak mampu lagi menimbun mata uang menjelma jadi utang negara telah mencapai ribuan trilliun rupiah kemiskinan bocah-bocah liar di bawah matahari tangannya berbuah kelaparan putus mengunyah bangku sekolah aku sendiri tak mau korupsi terlibat suap menyuap masa depan kesesakan di negeri telapak kaki orang-orang berteriak brutal krisis pangan di depan awan pemburu mata pisau itu hanya terdiam menghilang di tikungan jalan entah apa lagi ancaman dikumandangkan menghirup bunga sore kekeringan pasrah dan berserah Jakarta, Agustus 2023 BIODATA : Penyair dan Sastrawan Pulo.Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP-IISIP Jakarta).Karya puisinya berjudul IBUNDA dimuat pertama.kali di Harian Umum KOMPAS pada bln Juli 1977.Kemudian berturut-turut karya puisinya dimuat di.25 media cetak (koran harian, suratkabar mingguan, dan majalah umum), serta dalam dua tahun terakhir ini karya puisinya juga telah dipublish (tayang) di 100 media online (website) di Indonesia dan Malaysia. Telah menerbitkan 7 buku antologi puisi tunggal dan 25 buku antologi puisi bersama para penyair di seluruh Indonesia. Saat ini sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP) dan anggota sejumlah komunitas sastra.Beberapa kali diundang membaca puisi di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM). Bekerja sebagai wartawan dan rohaniawan.Kontak person 08561827332 (WA).Email : [email protected] : IG-Lasman Simanjuntak. (***)