BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID – Sejak tujuh tahun lalu, Suchi Purnama Sari (31) warga Kampung Manggis, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, telah menjadi peserta BPJS aktif. Kehadiran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat membantu kehidupannya di bidang kesehatan.
Pensiunan dini PNS ini menceritakan pengalamannya selama mengikuti dan menyukseskan Program JKN. Dirinya sekeluarga terdaftar menjadi bagian dari Program JKN semenjak 2017 yang lalu.
“Kala itu saya tentu masuk ke segmen PNS (PPU-PN), namun sekarang saya terdaftar disegmen bantuan pemerintah daerah (PBPU-Pemda). Tentu kami paham betul program ini sudah memberikan beragam manfaat di tengah masyarakat,” kata Suchi.
Ia saat ini terdaftar di FKTP Klinik Gunuang Padang Panjang dan mengaku puas dengan pelayanan yang diterimanya hingga saat ini. Dirinya beranggapan, bahwa pelayanan terhadap Peserta JKN di fasilitas kesehatan selama ini sudah memiliki standar yang sangat baik.
“Pada waktu itu, saya harus berobat di FKTP tersebut karena mengalami gejala demam dan batuk. Saya merasa kalau di Klinik Gunuang ini pelayanan yang diberikan sangat ramah dan sudah sangat baik,” ujarnya.
Suchi juga menceritakan pengalamannya saat membawa salah seorang anggota keluarganya ke RSUD Kota Padang Panjang, yang merupakan salah satu faskes mitra BPJS Kesehatan.
“Hampir sama, saya hanya diminta untuk menunjukkan KTP dari nenek saya yang saat itu harus dirujuk ke RSUD Padang Panjang. Jujur, hampir satu tahun beliau harus dirawat di sana, karena harus dipantau secara intens. Alhamdulillah, itu semua di cover oleh Program JKN, sangat bersyukur sekali rasanya,” ucapnya dengan lega.
Sekedar informasi bahwa penggunaan NIK yang berada pada KTP atau Kartu Keluarga (KK) sebagai nomor identitas peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sudah digaungkan oleh BPJS Kesehatan semenjak awal tahun 2022 silam.