Dengan upaya ini ulasnya, maka sampah organik dan non organik dapat diolah menjadi kompos dan barang berharga lainnya. Ini semua tentu memerlukan alat serta memberdayakan komunitas.
“Kita minta pemerintah daerah melakukan perencanaan. Nanti peralatan untuk pemilahan dan daur ulang sampah kita dukung dari pusat. Inilah strategi kita dari sekarang,” ucap Mulyadi yang juga Ketua DPD Demokrat Sumbar.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias mendukung penuh upaya dari anggota Komisi XII DPR RI tersebut dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendaur ulang sampah. Upaya itu kata Ramlan tidak hanya dapat mengurangi beban sampah di Bukittinggi, masyarakat juga bisa memanfaatkan hasil daur ulangnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Anggota Komisi XII DPR RI Mulyadi dan Kementerian Lingkungan Hidup yang telah menyelenggarakan Bimtek pengelolaan sampah ini di Bukittinggi,” ujarnya.
Menurutnya, Bimtek yang dilaksanakan menjadi salah satu upaya agar masyarakat semakin paham dengan upaya pemilahan dan daur ulang sampah menjadi barang ekonomis.
Dengan adanya upaya dari masyarakat, tentu beban sampah yang dibawa ke TPA regional yang mencapai 120 ton per hari bisa diminimalisir,” ucap Ramlan. (*)