Teks Foto : Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani saat berkunjung ke Kantor BPDPKS.ist
DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID — Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) beberapa hari lalu di Jakarta.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pengelola dana sawit dalam mendukung pengembangan perkebunan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Dharmasraya.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari BPDPKS.
Ia menegaskan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas unggulan bagi Dharmasraya, sehingga sangat penting untuk menjaga produktivitasnya agar ekonomi masyarakat bisa terus tumbuh dan berkembang.
Menurutnya, dukungan dari Badan yang dipimpin Eddy Abdurachman itu sangat dibutuhkan untuk memperkuat sektor ini, terutama melalui program-program yang menyentuh langsung kebutuhan petani.
Bupati Annisa juga menyampaikan kabar baik bagi para anak-anak pekerja sektor perkebunan kelapa sawit yang mana BPDPKS tidak hanya menyediakan bantuan untuk program peremajaan sawit rakyat (Replanting) dan sarana pendukungnya, tetapi juga memberikan perhatian serius pada sektor pendidikan.
“Alhamdulillah, ternyata ada juga beasiswa bagi anak-anak petani kelapa sawit. Program ini sangat kita apresiasi dan akan kita manfaatkan untuk meningkatkan pendidikan anak-anak kita khususnya dari keluarga pekerja di sektor ini,” lanjutnya.
Bupati perempuan pertama di Sumbar itu menilai beasiswa BPDKS sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perkebunan, serta membuka kesempatan bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Untuk memastikan bantuan replanting benar-benar tepat sasaran dan merata, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya berkomitmen melakukan pendataan terhadap kebun-kebun masyarakat yang telah memasuki usia wajib peremajaan.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menghimbau masyarakat, khususnya para pemilik kebun sawit, agar aktif melaporkan kebun mereka yang sudah layak diremajakan, sehingga bisa segera difasilitasi sesuai mekanisme yang ada.(*)