Sumbar Menggalang Dana dan Akan Kirim Rendang untuk Korban Semeru

AKSI SOLIDARITAS — Forum Komunitas Drivers Online Padang menggalang dana untuk korban erupsi Gunung Semeru, Selasa (7/12). Pemerintah Provinsi Sumbar juga akan mengirimkan 1 ton rendang bagi korban terdampak erupsi. FAJAR

PADANG, HALUAN – Berbagai lapisan masyarakat mulai dari pemerintah hingga pengemudi ojek online menggalang dana bantuan untuk masyarakat Lumajang Jawa Timur yang menjadi korban dari erupsi Gunung Semeru. Selain uang, paket makanan rendang juga akan dikirimkan sebagai bantuan.

Biro Bintal dan Kesra Pemerintah Provinsi Sumbar, Syaifullah menyebutkan, pihaknya tengah menyiapkan pengiriman bantuan berupa rendang dan uang untuk para korban bencana erupsi Gunung Semeru. Pemprov Sumbar pun sudah mengantongi data terkait situasi bencana untuk menyesuaikan jumlah besaran bantuan yang akan disalurkan.

“Untuk data situasi bencana sudah ada, jenis bantuan yang akan kita salurkan adalah uang dan rendang. Rencananya, pengumpulan bantuan rendang target diatas satu ton, selambat-lambatnya dikumpulkan ke BPBD Jumat pekan ini,” ujar Syaifullah, Rabu (8/12).

Ia menyebutkan, penggalangan sumbangan melalui program Sumbar Peduli Sesama. Kemudian untuk bantuan berupa uang juga akan didukung oleh Baznas provinsi. Rencananya bantuan tersebut akan dikirim ke Lumajang pada tanggal 11 Desember 2021.

Solidaritas Ojol

Sementara itu, berbagai komunitas mahasiswa hingga pengemudi ojek online juga menggelar aksi solidaritas menggalang dana untuk para korban erupsi Gunung Semeru. Salah satunya, Forum Komunitas Drivers Online Padang (FKDOP) menggalang dana di beberapa persimpangan lampu merah di antaranya di Simpang Masjid Raya Sumbar, di depan Hotel Grand Zuri, Simpang Durian Taruang, Simpang Presiden, Simpang Hang Tuah, dan Simpang Haru.

Ketua Lapangan dari aksi penggalangan dana tersebut, Ir Sikumbang mengatakan, aksi penggalangan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian masyarakat Kota Padang umumnya, dan pengemudi ojek online khususnya terhadap sikap kepedulian komunitas ojek online yang ada di Kota Padang.

“Kegiatan ini kami lakukan sehari saja, dimulai dari pagi sampai siang. Meskipun sehari saja, rasanya tidak akan mengurangi niat baik seseorang untuk memberi, karena kami juga melakukan aksi galang ini di tempat keramaian pula,” ujarnya.

Ketua Forum Komunitas Drivers Online Padang (FKDOP), Hendri Rizaldi juga mengatakan, aksi ini adalah juga sebagai bentuk keberadaan komunitas ojek online yang ada di Kota Padang yang juga turut andil dalam aksi sosial.

“Kami sudah beberapa kali juga melakukan aksi galang dana ini sejak keberadaan komunitas ini. Jadi adanya komunitas ojek online bukan sekedar tempat perkumpulan saja. Lebih dari itu, kami juga ingin berkontribusi terhadap gerakan-gerakan sosial seperti ini,” katanya.

Hendri Rizaldi juga menyebutkan, penggalangan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru tersebut, juga telah bekerjasama dengan Yayasan Ahsan Care For Ummah, yang akan membantu untuk penyalurannya setelah dana terkumpul semuanya.

“Kerja sama tentu diperlukan juga. Selain mempermudah akses, tentunya kerja sama akan mendorong dan menguatkan terhadap kepedulian kita. Karena, aksi ini juga berlandaskan pada jiwa gotong royong kita yang harus saling bahu-membahu,” katanya menjelaskan.

Terkait bentuk penyalurannya, Hendri mengatakan, bahwasanya dana yang terkumpul akan dijadikan beberapa bahan kebutuhan pokok untuk para korban, seperti sembako, perlengkapan tidur, dan keperluan lainnya yang akan dibutuhkan.

Salah satu Driver Online yang ikut dalam aksi penggalangan dana, Andre, menyebutkan kegiatan ini sudah menjadi panggilan jiwa untuk mengutamakan rasa gotong royong dan kepedulian terhadap sesama manusia.

“Karena kepedulian kami ini, kami rela menunda kerja kami untuk aksi sosial ini. Rasanya, sikap tolong menolong adalah keutamaan juga bagi kami di komunitas atau masyarakat umumnya. Dan apa yang mampu kami lakukan dan berikan ini, setidaknya telah meringankan beban mereka, karena sepatutnya kita harus saling berbuat baik kepada siapa saja,” ujarnya.

Sementara itu, data sementara BNPB mencatat jumlah korban meninggal sebanyak 39 orang, lalu 105 orang terluka akibat erupsi dengan rincian 23 orang yang mengalami luka berat dan 82 orang mengalami luka ringan.

Sedangkan jumlah pengungsi akibat erupsi Semeru mencapai 3.657 orang dengan sebaran 9 titik berjumlah 382 jiwa di di Kecamatan Pronojiwo, 6 titik 1.136 jiwa di Kecamatan Candipuro 4 titik 563 jiwa di Kecamatan Pasirian, 188 jiwa di Kecamatan Lumajang, 290 jiwa di Kecamatan Tempeh, 67 jiwa di Kecamatan Sumberseko dan di Kecamatan Sukodono 45 jiwa.

Selain itu, 31 unit fasilitas umum yang rusak akibat erupsi. Kemudian 3.021 peternak di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang mengalami kerugian. Para peternak harus kehilangan 764 ekor sapi, 684 ekor kambing dan 1.578 ekor unggas.(h/mg-dar/mg-jum)

Exit mobile version