Senin, 25 Agustus 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID SUMBAR

Menyilau Sawah Pokok Murah, Ramah Lingkungan, Merdekakan Petani

Editor: Leni Marlina, Penulis:Fauzi
Sabtu, 05/07/2025 | 16:16 WIB
Sawah Pokok Murah

Sawah Pokok Murah

ShareTweetSendShare

PADANG, HARIANHALUAN.ID-  Sejak satu tahun terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat  (Sumbar) bersama sejumlah pemerintah kabupaten/kota sedang gencar mendorong program Sawah Pokok Murah (SPM), sebuah metode budidaya padi yang diyakini lebih ekonomis, produktif serta  dan ramah lingkungan.

Antusiasme terhadap metode pertanian terbaru yang digagas tokoh pertanian Sumbar Ir Djoni ini, akhirnya menjalar hingga ke berbagai  penjuru tanah air. Ketua Komisi IV DPR-RI Siti Hediati Soeharto pun, bahkan mendorong agar metode SPM diadopsi sebagai program pertanian nasional .

Konseptor metode Sawah Pokok Murah (SPM), Ir Djoni mengungkapkan, budidaya padi sistem SPM, adalah metode yang dirancang untuk membebaskan petani gurem dari sistem pertanian kimia modern yang mahal, merusak unsur hara tanah serta tidak ekonomis.

“Petani kecil yang selalu kekurangan modal akan sangat terbantu dengan metode Sawah Pokok Murah yang sebenarnya tidak hanya murah, namun juga lebih produktif,” ujarnya saat ditemui Haluan di Dangau Inspirasi miliknya yang berlokasi di kawasan Kurao Pagang Kota Padang Jumat (4/7).

Menurut Ir Djoni, produktivitas tanaman padi, sangat ditentukan oleh  tingkat kesuburan tanah. Oleh karena itu, seluruh mikroorganisme alami yang ada didalam tanah, harus dijaga dan tidak boleh diracuni dengan berbagai zat kimia seperti pupuk dan pestisida.

Metode SPM, mencapai semua itu dengan sistem Tanpa Olah Tanah (TOT), menutup tanah dengan jerami yang dijadikan mulsa organik, tidak menggenangi sawah , menanam benih pada umur muda di tanah yang dangkal, satu benih satu lubang dan mengatur jarak tanah yang renggang.

Cara-cara itu, diyakini akan  meningkatkan dan memelihara kesuburan tanah, memelihara musuh alami hama dan penyakit, dan  meminimumkan pertumbuhan gulma atau Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) lainnya.

“Semua ini pada gilirannya akan  meminimumkan kebutuhan terhadap pupuk kimia sintetis dan pestisida, serta meminimumkan biaya upah tenaga kerja dengan meniadakan proses pengolahan tanah,” ungkapnya.

Dengan alasan itu, penamaan metode Sawah Pokok Murah dipakai karena memang sistem ini telah terbukti mampu menekan biaya produksi tanpa mengorbankan produktifitas,  serta lebih simpel dan gampang diterapkan di berbagai kondisi lahan.

“Konsep Sawah Pokok Murah menjadi solusi ditengah  kondisi kian mahal dan langkanya pupuk kimia maupun pestisida yang merusak tanah, maupun  ketidakpastian nilai jual panen yang selama ini membelenggu petani,” ucapnya.

Mantan Kepala Dinas Pertanian Sumatra Barat periode 2006-2015  yang saat ini aktif memberikan penyuluhan tentang konsep Sawah Pokok Murah kepada ribuan lebih petani dari berbagai penjuru tanah air ini yakin, SPM adalah solusi pertanian berkelanjutan yang mampu menjawab  berbagai tantangan serius yang selama ini dihadapi  para petani.

Baik dari ancaman perubahan iklim yang membuat musim kemarau cenderung lebih panjang dan  mengganggu pola tanam, maupun ancaman degradasi kualitas lahan pertanian yang disebabkan penggunaan pupuk dan pestisida kimia berlebihan.

“Sawah Pokok Murah adalah konsep pertanian hijau organik yang juga mampu mengurangi emisi gas rumah kaca hasil pembakaran jerami. SPM  menyelamatkan petani dari  sistem pertanian modern yang mahal dan memiskinkan,” tegasnya.

Selain lebih ramah lingkungan, padi yang ditanam dengan menggunakan metode  Sawah Pokok Murah, juga terbukti lebih tahan banting di segala kondisi cuaca. Baru-baru ini misalnya, Kabupaten Agam tengah dilanda musim kemarau berkepanjangan.

“Namun laporan banyak  petani di daerah itu, padi mereka justru baik-baik saja, sekalipun sawah non SPM di sebelahnya sudah retak-retak kekeringan,” ucapnya.

Ir Djoni memastikan, konsep SPM bukan metode  budidaya padi coba-coba yang lahir dari ruang hampa . Gagasan ini, adalah kuliminasi pemikiran dan pengalamannya yang berakar dari kegelisahan melihat praktek pertanian yang padat modal,mahal,  merusak lingkungan  dan tidak menguntungkan selama puluhan tahun

Sejak diujicobakan pada tahun 2022 hingga saat ini,  metode SPM telah dipraktekkan oleh ribuan orang petani di berbagai penjuru Sumatra Barat. Berdasarkan pengakuan petani, ada banyak keuntungan yang mereka rasakan setelah melaksanakan budidaya padi dengan sistem SPM.

“Yaitu ongkos produksi yang lebih terbatas, pertumbuhan anakan padi dan rumpun produktif yang lebih banyak dan keuntungan yang lebih besar. Berdasarkan pengukuran yang pernah kami lakukan di 53 lokasi pelaksanaan SPM, produktivitas padi SPM lebih tinggi 30,1 persen dibandingkan dengan produktivitas padi Non SPM konvensional,” jelasnya.

Sebagai konsep pertanian berkelanjutan yang sama sekali baru, Ir Djoni mengakui bahwa  tidak ambil pusing atas munculnya berbagai pro kontra maupun gelombang sinisme terhadap  penerapan sistem SPM yang saat ini telah mendapatkan dukungan  penuh dari Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Bupati Agam, Benni Warlis, Bupati Dharmasraya Annisa Ramadhani dan berbagai kepala daerah lainnya ini.

“Silahkan saja para pakar dan ahli-ahli itu berkomentar. Namun yang jelas,  satu-satunya pihak yang  telah benar-benar merasakan dampak   Sawah Pokok Murah adalah para petani. Sebab sejak awal, Sawah Pokok Murah memang dibuat untuk Memerdekakan Petani Di Sepiring Sawah,” tukasnya. (*)

Tags: Merdekakan PetaniSawah pokok murah
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Pawai Kemerdekaan 2025 di Jorong Koto Agung Dapat Dukungan dari Pemkab Dharmasraya

Pawai Kemerdekaan 2025 di Jorong Koto Agung Dapat Dukungan dari Pemkab Dharmasraya

Minggu, 24/08/2025 | 19:04 WIB
‎Salimah Solsel Gelar Kajian Rutin “Karima”, Bahas Peran Muslimah dalam Islam

‎Salimah Solsel Gelar Kajian Rutin “Karima”, Bahas Peran Muslimah dalam Islam

Minggu, 24/08/2025 | 18:00 WIB
Bapak dan Anak Berhasil Bawa Nama Dharmasraya ke Istana

Bapak dan Anak Berhasil Bawa Nama Dharmasraya ke Istana

Minggu, 24/08/2025 | 15:08 WIB
Wujud Kepedulian Lingkungan, Warga Padang Antusias Ikuti Jaselisa

Wujud Kepedulian Lingkungan, Warga Padang Antusias Ikuti Jaselisa

Minggu, 24/08/2025 | 15:00 WIB
Ribuan Peserta Ikuti Pariaman Fun Run 2025

Ribuan Peserta Ikuti Pariaman Fun Run 2025

Minggu, 24/08/2025 | 14:58 WIB
Pengawas BK Cabdin Wilayah III Sumbar Leni Murni Hayati Sebut Tugas Guru Wali Tidak Mengurangi Peran BK dan Walas

Pengawas BK Cabdin Wilayah III Sumbar Leni Murni Hayati Sebut Tugas Guru Wali Tidak Mengurangi Peran BK dan Walas

Minggu, 24/08/2025 | 14:23 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

No Viral, No Justice
OPINI

No Viral, No Justice

Sabtu, 23/08/2025 | 13:23 WIB

SelengkapnyaDetails
Si Patai

Tiga Peluru Untuk Si Patai: Seabad Berlalu, Pertanyaannya Masih Sama

Jumat, 22/08/2025 | 21:50 WIB
Tiga Peluru untuk Si Patai; Seabad Berlalu, Pertanyaannya Masih Sama

Tiga Peluru untuk Si Patai; Seabad Berlalu, Pertanyaannya Masih Sama

Jumat, 22/08/2025 | 18:09 WIB
Harusnya Andre Rosiade Bukan Tabrani

Harusnya Andre Rosiade Bukan Tabrani

Jumat, 22/08/2025 | 07:23 WIB
Harmoni Agama, Budaya dan Spirit Kebersamaan dalam Nikah Massal dan Festival Bajamba

Harmoni Agama, Budaya dan Spirit Kebersamaan dalam Nikah Massal dan Festival Bajamba

Kamis, 21/08/2025 | 19:23 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Bapak dan Anak Berhasil Bawa Nama Dharmasraya ke Istana

    Bapak dan Anak Berhasil Bawa Nama Dharmasraya ke Istana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengawas BK Cabdin Wilayah III Sumbar Leni Murni Hayati Sebut Tugas Guru Wali Tidak Mengurangi Peran BK dan Walas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nasib Malang Pekerja Lepas PT SUMA: Kaki Hancur, BPJS Tak Bisa Diklaim, Kini Hidup Bergantung Pinjaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengurus Provinsi PORDASI Berkuda Memanah Sumatra Barat Masa Bakti 2025-2029 Resmi Dilantik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wabup Serahkan Bantuan untuk 22 Putra Putri Tanah Datar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • PADANG, HARIANHALUAN.ID — Hidup Salmon Saroni Sarumaha (38) mendadak berubah drastis sejak peristiwa nahas yang dialaminya dua bulan lalu.Padang tourism guideTelkom Indonesia productsPekerja harian lepas PT Sumber Utama Mandiri (SUMA) itu harus merasakan remuknya kedua kaki akibat kecelakaan kerja, sementara hak-hak perlindungan ketenagakerjaannya justru diabaikan oleh perusahaan.Kecelakaan itu terjadi pada 8 Juli 2025, di sebuah gudang yang berlokasi di By Pass Kilometer 4 Kota Padang. Saat tengah melakukan aktivitas bongkar muat.Tubuh Roni, sapaan akrab Salmon tertimpa musibah. Kaki kanannya hancur total, dari tumit hingga pergelangan, sementara kaki kirinya juga retak parah dengan tumit dan engsel pecah.Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/utama/hh-129690/nasib-malang-pekerja-lepas-pt-suma-kaki-hancur-bpjs-tak-bisa-diklaim-kini-hidup-bergantung-pinjaman/
  • Menyusul pernyataan dari Kementerian Kebudayaan
Republik Indonesia (Kemenbud RI) yang menyatakan Danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark UGGp) telah diganjar “kartu kuning” oleh UNESCO sendiri. Artinya pemberian “kartu kunig” ini tentu sangat
mengkhawatirkan Danau Toba yang bisa saja status pengakuan dunianya bakal dilepas.Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.