HARIANHALUAN.ID – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Martinus Dahlan mengupayakan daerahnya agar keluar dari daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T), dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas dengan pendapatan daerah.
“Indikator penyebab Mentawai masih dalam zona 3T, karena infrastrukturnya belum memadai meskipun kunjungan wisatawan mancanegara sangat tinggi. Oleh karena itu, tinggal bagaimana kita mempercepat proyek pembangunan infrastruktur bagi peningkatan perekonomian masyarakat mentawai,” ujarnya saat berdiskusi di Kantor Harian Haluan, Kamis (14/7//2022).
Pada kesempatan itu, Martinus Dahlan menyampaikan untuk mencapai hal tersebut pihaknya meminta dukungan dan bantuan semua pihak, baik pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Pasalnya, Sumbar hanya Kabupaten Kepulauan Mentawai yang masih 3T, sehingga ia meminta perhatian khusus.
Terutama, katanya, Mentawai sedang menjalankan program kegiatan Trans Mentawai yang sudah berjalan hingga 2024. Trans Mentawai ini akan dibuka jalan antar kecamatan dan kecamatan, desa dan desa, untuk membantu masyarakat membuka akses transportasi dan membantu masyarakat dalam upaya untuk pengetasan kemiskinan.
Selain itu, dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo dijadwalkan bakal meresmikan Bandara Rokot di Mentawai. Kehadiran airport ini akan meningkatkan sektor pariwisata Mentawai.
Martinus Dahlan juga menyampaikan, dirinya juga fokus pembangunan informasi dan telekomunikasi, karena dulunya Mentawai tidak ada sinyal dan hanya melalui radio saja. Sekarang dengan adanya tower yang dibantu pemerintah pusat sebagian daerah Mentawai, sudah ada jaringan dan komunikasi termasuk internet.