Pelatihan tersebut menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidang masing-masing, yakni CTO katasumbar.com, Rizky Hidayat dan Tim Digital Haluan Media, Muhammad Irfan. Rizky Hidayat dalam pemaparannya mengatakan, dalam menyampaikan berita melalui website, media massa tak hanya memerhatikan kebutuhan pembaca, akan tetapi juga kebutuhan mesin pencari, seperti Google.
Pasalnya, agar berita yang ditulis bisa sampai ke target pembaca yang lebih luas, media massa terlebih dahulu mesti “menjinakkan” mesin pencari.
“Untuk ‘menjinakkan’ mesin pencari, kita harus tahu dulu apa yang diinginkan mesin pencari. Ambil contoh Google, yang punya aturan sendiri. Untuk bisa menjangkau target pembaca yang lebih luas, kita harus ‘bermain’ sesuai aturan main dan koridor yang diterapkan Google. Kalau tidak, maka akan percuma. Kan sayang, kita sudah capai-capai menulis berita, tapi tidak ada yang membaca,” katanya.
Dalam hal ini, SEO mutlak diperlukan agar berita yang diterbitkan di kanal berita online bisa bersaing di peringkat teratas mesin pencari, yang pada gilirannya akan menjangkau target yang lebih luas dan meningkatkan traffic kunjungan pembaca ke website yang bersangkutan.
Hal senada juga disampaikan oleh Tim Digital Haluan Media, Muhammad Irfan. Akan tetapi, berbeda dengan mesin pencari, tidak ada aturan baku dalam pengoptimalan medsos. Kendati demikian, medsos punya audiens yang lebih besar. Bagaimanapun, hampir seluruh orang di dunia memiliki medsos. Bahkan, tidak sedikit yang lebih banyak menghabiskan waktu di medsos ketimbang dunia nyata.
Menurutnya, kecepatan medsos dalam mengabarkan sesuatu memang tidak bisa dilawan. Namun ada kelemahan medsos yang dapat diisi oleh media arus utama, yakni medsos tidak bisa memuat informasi lengkap. Ada keterbatasan.
“Jadi, informasinya kita peroleh dari medsos, tetapi isi beritanya kita muat di media kita. Ini adalah peluang untuk mendapatkan isu utama,” ujarnya. (*)