Ketua Departemen Kebidanan Fakultas Kedokteran Unand, Yulizawati mengatakan bahwa workshop ini merupakan rangkaian yang kedelapan. Namun merupakan workshop kedua yang didanai oleh fakultas sebagai bentuk dukungan dalam program hibah CoE.
Kali ini megangkat tema bundo kandung dan perannya dalam kesehatan perempuan. Ini hal yang menarik untuk masyarakat Minang, karena mengingat bundo kandung memiliki posisi dan kedudukan sosial yang sangat penting.
Rangkaian kegiatan ini sebagai persiapan untuk pendirian klinik Fakultas Kedokteran Unand di kawasan pondok Kota Padang. “Melalui kegiatan ini diharapkan kita bisa menerbitkan modul yang nantinya akan dibuatkan ISBN dan HAKI-nya,” ucapnya.
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan, Rafika Oktova menyampaikan bahwa acara ini diisi oleh dua narasumber dalam negeri. Sebagai narasumber pertama, yaitu Zurmailis dengan mengusung dua materi disesi pertama tentang “Konsep dan Filosofi Bundo Kandung (Persepsi Adat dan Agama) dan Peran Bundo Kanduang dalam Pemberdayaan Perempuan (Menjaga Kesehatan Reproduksi)”.
Narasumber kedua dari Gemala Ranti (Kadis DP3AP2KB Sumatra Barat) dengan mengusung materi tentang “UU Kebijakan tentang Perempuan dan Gender dari Berbagai Perspektif”.
Antusias dan partisipasi dari narasumber dan peserta pada kegiatan ini terlihat dari diskusi dan tanya jawab yang berlangsung aktif. Hal menarik bagi peserta untuk melihat peran bundo kandung terhadap kesehatan perempuan.