“Selain itu, kita juga akan memperkenalkan bata yang baru, yakni sepablock dan sangat beruntung peserta yang ikut pelatihan kali ini, karena akan dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk pembangunan satu unit rumah,” ujarnya.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang, Satwanirat didampingi Staf Pengajar, Syaiful Amri dan Army, berharap peserta pelatihan ini dapat mengikuti semua kegiatan pelatihan secara terus-menerus, karena pelatihan kali ini selain memberikan materi teknik pemakaian sepablock dan juga langsung praktek lapangan dengan membangun rumah tipe 36.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pasaman Barat, Zulkarnain mengatakan, pascagempa bumi, 25 Februari 2022 telah manghancurkan begitu banyak rumah di Pasaman Barat ini, terutama 1.111 unit rumah yang mengalami rusak berat. Sehingga diharapkan kegiatan ini sebagai salah satu solusi untuk kegiatan rekonstruksi pascagempa.
“Kegiatan ini merupakan wadah untuk memperkenalkan perkembangan konstruksi dewasa ini. Kesempatan seperti ini sangat jarang didapatkan, kita bisa mendapatkan ilmu dari para pakar teknik sipil dan diperkenalkan juga dengan produk baru dari PT Semen Padang,” tuturnya.
Sekretaris Wali Nagari Aur Kuning Kec. Pasaman, Herman mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat dibangun kembali rumah-rumah yang roboh pascagempa, terutama di wilayah terdampak gempa di Pasaman.
Salah seorang peserta pelatihan Feri Kurniawan, yang berasal dari Nagari Jambak Kec. Pasaman, mengharapkan sepablock ini akan bisa memudahkan pekerjaan tukang dalam membangun rumah.