Diantara upaya yang dilakukan adalah menyalurkan bantuan peralatan dari pemerintah pusat berupa trammel net 50 unit, pelatihan keterampilan 127 nelayan dan membantu sertifikasi tanah nelayan 150 persil.
Selain itu, juga telah menyerahkan bantuan peralatan dari Pemprov Sumbar berupa mesin tempel 15 PK empat unit, mesin tempel 4 PK dua unit, mesin long tail 11 unit, fish box 100 Liter 320 buah, gill net monofilanen dua inci tiga unit, trammel net 18 unit dan rumpon laut dangkal satu unit.
Kemudian bantuan dari Pemkab Pasaman Barat berupa GPS 30 unit, trammel net 1.000 unit, gill net monofilamen lima inci 210 unit, mesin tempel 6 PK 15 unit, long tail 14 unit, bedah UPI tiga unit, kapal 3 GT dua unit, dan gill net multifilamen enam inci sebanyak enam unit. “Dengan berbagai bantuan ini diharapkan tangkapan ikan nelayan dapat meningkat,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyerahkan bantuan paket budi daya lele kepada empat kelompok, bila kepada empat kelompok dan satu kelompok ikan gurami. “Diharapkan benih ikan dapat meningkat, karena hingga saat ini produksi benih sudah mencapai 185.700 ekor,” ujarnya.
Pihaknya juga melakukan perbaikan drainase atau saluran air masuk dan rehab irigasi, serta rehab kolam Tahun 2022 untuk memaksimalkan Balai Benih Ikan (BBI) yang ada. “Kita menargetkan produksi BBI sampai akhir tahun mencapai 3.000 ekor,” ujarnya. (*)